Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Musyafak Noer Jamin PPP Dukung Cagub yang Diinginkan Para Kiai

PPP tak mau pecah kongsi dan memberi garansi, calon yang diusung di Pilgub Jatim adalah cerminan suara Kiai.

TRIBUNJATIM.COM/ADENG SEPTI IRAWAN
Ketua PPP Jatim Musyafak Noer (tengah) saat menggelar acara di Kantor DPW PPP Jatim, Jalan Raya Kendangsari, Surabaya, Kamis (24/8/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jatim menyatakan, masukan para kiai akan menjadi salah satu pertimbangan mengusung calon gubernur di Pilgub Jatim 2018.

Pasalnya, sebagai partai yang lahir dan dibesarkan oleh kiai berlatarbelakang Nahdlatul Ulama, PPP merasa wajib untuk mengawal keinginan para kiai.

"Suara dari kiai merupakan perintah yang harus dilakukan, utamanya pada pilkada mendatang," ujar Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer kepada Surya, Senin (4/9/2017).

(Gus Ipul Tantang Khofifah Berani Deklarasi Nyalon Gubernur Jatim Lagi)

Menurut Musyafak, pada awal pekan lalu, Selasa (29/8/2017), pihaknya telah diundang para kiai dan masyayikh untuk melakukan pertemuan di kantor PWNU Jatim.

Beberapa kiai yang hadir tersebut diantaranya, Rais PWNU Jatim KH Anwar Mansur, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah, KH Idris Hamid (Pasuruan), KH Anwar Iskandar (Kediri), KH Zainudin Jazuli (Ploso, Kediri), KH Nurudin A Rahman (Bangkalan), Gus Kikin (Tebuireng Jombang).

Menurut penjelasan Musyafak, pertemuan tersebut secara khusus membahas dinamika pilkada Jatim.

"Kami ditanya soal pandangan di pilkada. Kami jawab, bahwa PPP hingga saat ini baru pada tahap pendaftaran bakal calon gubernur belum sampai penunjukkan nama," ungkapnya menceritakan detail pertemuan itu.

(Pilih Langsung Lobi DPP, Khofifah Tak Mau Ikut Penjaringan dan Daftar Cagub di Tingkat Provinsi)

"Yang mana, untuk memutuskan nama yang diusung, akan dibahas pada Rapimwil yang selanjutnya diusulkan kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat) untuk mengetahui nama akhirnya," lanjut Anggota DPRD Jatim ini.

Musyafak menyampaikan kepada para kiai, bahwa Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua PBU Saifullah Yusuf, juga ikut mendaftar di awal proses tahapan pilkada di PPP.

"Saat pertemuan itu, memang baru Gus Ipul yang mendaftar. Gus Syaf (Kombes Pol Syafiin) belum mendaftar. Sehingga, yang kami laporkan baru Gus Ipul," tegasnya.

(Yakin Diusung Demokrat, Cak Nur Lamar Tokoh Dua Partai ini Jadi Cawagub)

Tak hanya soal proses penjaringan di PPP, secara spesifik, Musyaffa' menceritakan bahwa para kiai juga meminta partai berlambang Ka'bah tersebut mengusung Gus Ipul sebagai calon gubernur.

"Demi keutuhan suara NU, kami diminta untuk mengusung Gus Ipul. Itu permintaan para kiai di pertemuan ini," jelas Ketua Fraksi PPP di DPRD Jatim ini.

Untuk diketahui, tak hanya PPP, rekomendasi untuk mengusung Gus Ipul sebagai calon gubernur juga diberikan kiai kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bahkan, rekomendasi ini diterima langsung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

"Sebagai partai yang sama-sama lahir dari NU, PKB dan PPP diminta untuk satu suara di pilkada mendatang," kata Musyafak.

(Ketua Umum GP Ansor: Konflik Rohingya di Myanmar Terkait Minyak dan Gas)

Mendapat "titah" tersebut, Musyafak mengaku pihaknya akan berusaha memperjuangkan keinginan para kiai ini.

"Sebagai kader NU, kami merasa mempunyai kewajiban untuk mengusahakan sekaligus memperjuangkan keinginan para kiai," janjinya.

"Kami akan memasukkan arahan kiai ini sebagai lampiran di laporan penjaringan kami kepada DPP," tegas Musyafak.

Berdasarkan catatan Surya, meski sama-sama partai yang dilahirkan oleh rahim NU, PPP dan PKB seringkali mengusung calon yang berbeda.

Pada Pilgub Jatim 2013, PPP mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, sedangkan PKB mengusung figur Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja.

Demikian juga saat Pilgub Jatim 2008, PPP mengusung pasangan Khofifah-Mudjiono, sedangkan PKB mengusung Achmady-Suhartono.

Oleh karena itu, apabila mereka benar bersatu, maka akan sekaligus mengakhiri masa pecah kongsi antar partai berlatarbelakang NU. (Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved