Belanja Pemkot Surabaya Tembus Rp 8,9 Trilliun, Tapi Tak Sepeserpun Menetes ke Siswa Miskin
Tak masuk akal. Dengan anggaran yang sangat berlimpah dan hampir Rp 10 triliun, ternyata siswa miskin di Surabaya malah diabaikan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Penandatangan nota kesepakatan Wali Kota Surabaya dan DPRD Surabaya di Gedung DPRD Surabaya, Senin (21/8/2017).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyampaikan tambahan anggaran belanja itu didapatkan dari penambahan pendapatan daerah.
"Memang ada tambahan PAD. Yang semuka sebesar Rp 4,2 trilliun setelah perubahan ini menjadi Rp 4,7 trilliun. Yang diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perolehan kekayaan daerah yang dipisahkan juga," kata Whisnu.
Selain itu dana perimbangan dari pusat juga ada penambahan. Yang semula ada Rp 2,2 trilliun setelah perubahan bertambah Rp 2,1 trilliun memang turun.
(Kutuk Pembantaian Muslim Rohingya, Mahasiswa Desak Jokowi Putuskan Hubungan dengan Myanmar)
Namun tetap ada perubahan dari pendapatan lain yang sah yaitu dari Rp 1,1 trilliun menjadi Rp 1,2 trilliun. (Surya/Fatimatuz Zahroh)
Halaman 2 dari 2
