Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tekan Singgungan Angkutan Online dan Konvensional, Ini yang Dilakukan Polrestabes Surabaya

Permasalahan angkutan online dan konvensional masih menjadi sorotan. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polrestabes Surabaya mengadakan...

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Acara silaturahmi antara perwakilan peguyuban driver online dan polisi di Polrestabes Surabaya, Rabu (6/9/2017) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Permasalahan angkutan online dan konvensional masih menjadi sorotan.

Hal itulah yang melatarbelakangi acara silaturahmi yang digelar Polrestabes Surabaya.

Dalam acara tersebut, Polrestabes Surabaya memberi saran dari curhatan para driver.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Aris Haryanto, dan Kasat Intelkam, AKBP Sutrisno para perwakilan paguyuban driver angkutan online diberi waktu untuk menceritakan unek-unek mereka, Rabu (6/8/2017) di Ruang M Yasin.

Acara silaturahmi antara perwakilan peguyuban driver online dan polisi di Polrestabes Surabaya, Rabu (6/9/2017)
Acara silaturahmi antara perwakilan peguyuban driver online dan polisi di Polrestabes Surabaya, Rabu (6/9/2017) (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

"Disini kita sama-sama berunding. Saling menyatukan pemahaman agar tidak ada permasalahan antara taksi online atau konvensional," ujar Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Aris Haryanto.

(Wow, ITS Surabaya Ikutan Bikin Satelit A5 Bareng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)

Perihal permasalahan, Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia Surabaya (SPTIS), Muhammad Subekti, meminta ada pengaturan penggunaan aplikasi aktif dari setiap kantor angkutan online.

Anggota Driver Independent, Audi, juga berkomentar untuk waktu menunggu penumpang diharapkan bisa disepakati agar tidak ada singgungan mengambil penumpang.

Dia juga mencontohkan titik rawan menunggu penumpang, seperti di Bungurasih, Stasiun Gubeng dan Pasar Turi Surabaya.

Polrestabes Surabaya memberikan saran untuk permasalahan keaktifan anggota sebaiknya pihak kantor menyeleksi anggota yang aktif dan tidak dari aplikasi yang terpakai dan atribut angkutan.

(PLT Sekda Kota Batu Achmad Suparto Bermain Gemilang Sebelum Kolaps Saat Bermain Futsal)

"Untuk membedakan taksi yang sudah aktif dan tidak. Kasihlah ya nomor punggung yang bisa dilacak nomor aplikasi aktif apa tidak. Nanti dikoordinasikan," ujar Kasat Intelkam, AKBP Sutrisno.

Selain itu, perwira berpangkat dua melati di pundaknya tersebut juga menjawab keluhan mengenai waktu pengambilan penumpang.

Sutrisno berharap para driver tidak saling menunggu di tempat rawan kepadatan lalu lintas.

"Jangan mencari tempat yang padat lalu lintas supaya tidak mengganggu arus. Nanti kapolsek akan membantu koordinasi untuk titik-titik penjemputannya. Kita koordinasikan," tambah Sutrisno.

(Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Lapangan Tembak Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya)

Usai berunding dan menyuarakan keluhan, nantinya sekitar tiga pekan mendatang, polisi dan perwakilan paguyuban akan kembali bertemu di Polrestabes Surabaya.

"Tiga minggu ke depan mungkin kita kumpul lagi. Mediasi lagi. Kesepakatan ini sambil menunggu regulasi," jelas Sutrisno.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved