Oki Setiana Dewi Bagikan Kisah Inspiratif Saat Haji, Netizen Malah Penasaran dan Tanyakan Hal Ini
Saat berada di Mekkah, Oki sering mengunggah postingan foto-foto kegiatannya selama di sana. Tak lupa juga kebersamaannya dengan sang suami.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Baru-baru ini, ia kembali mengunggah foto dirinya di sela-sela kegiatan berhaji.
Foto tersebut diposting dalam akun Instagram miliknya, @okisetianadewi.
(Dinilai Cepat Move On, Bella Beberkan Perkenalannya dengan Engku Emran Usai Batal Menikah)
Dalam postingan itu, terlihat Oki yang berada di depan Kabah.
Mengenakan gamis dan hijab hitam, Oki terlihat tersenyum sambil menyentuh perutnya.
Dalam caption postingan tersebut, Oki mengungkapkan alasannya tak khawatir beribadah haji meski tengah hamil.
"Pergi haji saat mengandung indah dan menyenangkan.
pikiran itu yang saya bawa saat hendak meninggalkan Indonesia dan Alhamdulillah hingga saat kembali ke tanah air.
Saya mengetahui kondisi tubuh saya sendiri dan tentunya setelah dokter mengizinkan.
Apa yang saya bayangkan?
Saat panas hari harus berjalan jauh, saya bayangkan Siti Maryam saat mengandung nabi Isa as. Beliau sendiri! Tak dibantu siapapun! Dalam keadaan haus dan lapar. Sedangkan saya? Ada suami dan jemaah lain yang senantiasa bersama. Makanan pun berlimpah ruah.
(Nemenin Raisa Nyanyi Saat Resepsi di Bali, Bagian Bawah Tubuh Hamish Ini Bikin Netizen Salah Fokus)
Saya bayangkan Asma binti Abu Bakr, yang dalam keadaan hamil tua bolak balik mendaki gua tsur yang tinggi dan curam untuk memberi makan ayah dan Nabi Muhammad saat mereka sedang bersembunyi. Sedangkn saya? Semua jalan lurus-lurus saja. Kalau mendaki pun biasanya ada tangga.
Saya bayangkan Siti Hajar bolak balik sendirian jalan kaki dari Shofwa dan Marwa. Sedangkan saya, Duh malunya, kursi roda tersedia dimana-mana untuk mereka yang membutuhkan.
Rasanya tak patut bagi saya menjadikan 'alasan kehamilan' saya yang insyaAllah saya rasakan sehat ini menjadi alasan untuk tak berhaji.
Rangkaian ibadah haji ini pun saya rasakan sebagai totalitas penghambaan, kesungguhan dan keberserahan...
Maka di akhir kepulangan saya menuju Indonesia, saya hanya berharap dengan segala keterbatasan fisik dan pemahaman , semoga Allah anugerahi haji yang mabrur.. Dan anak ini.. semoga kelak menjadi cerita indah untuknya.
Bahwa ibunya dan ia pernah bersama-sama dalam rangkaian ibadah yang indah ini. Pernah saling menguatkan dan saling menyabarkan dalam meniti jalan keimanan. semoga terus seperti itu ya, Nak!