Video Wonderful Indonesia Juara di Ajang UNWTO, Kisah di Balik Pembuatannya Tak Kalah Seru
Video pariwisata tersebut berjudul "Wonderful Indonesia: The Journey to a Wonderful World." Kisah di baliknya tak kalah seru!
TRIBUNJATIM.COM - Video promosi pariwisata Indonesia baru-baru ini meraih dua penghargaan dalam ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Video Competition 2017.
Dua kategori yang dimenangkan adalah video pariwisata terbaik di Asia Timur dan Pasifik, serta People Choice Award.
Video pariwisata tersebut berjudul "Wonderful Indonesia: The Journey to a Wonderful World."
Intip 7 Mobil Mewah yang Akan Dilelang KPK Jumat (22/9/2017), Harga Normalnya Ternyata Gila-gilaan!
VIDEO: #NagitaSlavina Lagi Fitting Baju Malah Dicibir Netizen, Duh, Kok Fokus Bahas Ukuran Dadanya! https://t.co/TnNEu0wZ8M
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 21, 2017
10 Meme Kocak Ayu Ting Ting Bareng Mihno SHINee Ini Bikin Netter Pengin Alih Profesi Jadi Biduan!
Video tersebut menampilkan beragam keindahan destinasi pariwisata Nusantara, seperti Yogyakarta, Bali, Lombok, Jakarta, Toraja, Raja Ampat, serta Wakatobi.
Video ini bahkan disertai lagu latar terkenal, berjudul "What a Wonderful World" yang dibawakan Louis Armstrong.
Tak banyak yang tahu, butuh perjuangan yang tidak sedikit dalam pembuatan video pariwisata itu.
5 Maling Barang di Mobil Ditangkap, Ini Alasan Mereka Berani Gasak Benda-benda Milik Anak Pejabat
Satu di antara yang berkontribusi besar dalam pembuatan video tersebut adalah Condro Wibowo sebagai Video Director.
"Proses syutingnya sekitar satu bulan, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain."
"Total ada tujuh spot yang kami ambil," tutur Condro kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.
Terungkap, Ini Kegiatan Laudya Cynthia Bella dan Suami di Malam Hari! Netter: Meluknya Erat Banget
Pihak Kementerian Pariwisata, lanjut Condro, memberikan referensi 10 destinasi pariwisata andalan.
Kemenpar juga menginginkan ada lima wonders berbeda yang ada dalam konsep.
"Mereka menginginkan dalam video tersebut ada konsep natural, cultural, modern, sensory atau makanan, dan adventure," jelasnya.
6 Fakta Pembunuhan Bos Bakmi Akibat Hinaan Usai Berhubungan Intim, Pelaku Ternyata Selingkuhan!
Condro menjelaskan, konsep awal video ini adalah memberi gambaran kepada orang lain tentang pengalaman traveling di Indonesia.
"Semua indera jalan. Makanya ada penggambaran makanan, angin, experience naik gunung, berenang di laut, dan sebagainya," tuturnya.
Condro dan sekitar 25 anggota tim lainnya berangkat dari Medan kemudian Surabaya.
Ibu Muda Tanpa Baju Sama Pria Lain Tewas di Semak-semak Bikin Geger, Berikut 6 Fakta di Baliknya!
Dari Surabaya, mereka naik mobil ke Kawah Ijen untuk syuting di lokasi tersebut.
Selang satu hari, mereka sudah tiba di Lombok untuk mulai mendaki Rinjani.
"Seru sekali pengalamannya, saya suka sekali prosesnya."
"Saya selalu bilang ke kru untuk merasakan pengalaman. Kalau senang, hasilnya pasti bagus," tutur Condro.
5 Hidangan Khas Aceh Ini Wajib Dicicipi, Kaya Akan Rempah-rempah, No 1 Disajikan Bareng Dedaunan
Dua talent dalam video ini, David John Schaap dan Widika Sidmore, menurut Condro juga berperan dalam penggambaran experience tersebut.
"David memang orangnya suka adventure. Surfing, naik gunung, dan sebagainya."
"Sementara itu, Widika baru pertama kali syuting bareng saya, untung karakternya mirip dengan David. Profesional," tutur pria yang sudah 10 tahun menggeluti dunia periklanan itu.
Lihat Foto-foto Ibadah Haji Tahun 1953 yang Belum Seramai Sekarang, Wow Minuman Ini Nampak Laris
Condro dan kru membawa empat kamera selama syuting satu bulan itu.
Menurut Condro, syuting video Wonderful Indonesia kali ini membawa banyak pengalaman menyenangkan.
"Banyak pengalaman berkesan. Drone jatuh di Wakatobi, naik turun Gunung Rijani. Capek banget memang, tapi seru," ungkapnya.
Touring ke Desa Kirigakure, Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Boruto Episode 25, Ada 2 Tokoh Baru!
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Kisah Pembuatan Video Wonderful Indonesia yang Menang Kompetisi UNWTO.