Aneh, Pria di Tulungagung Ini Raup Untung dari Beternak Ular Piton
Lima kotak kayu dengan tutup kaca berisi ular piton ukuran besar tertata rapi di teras rumah Zainal Arifin (34), di Desa Majan RT 10, RW 2 Kecamatan
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Surya/David Yohanes
Azen (34) tengah mengeluarkan induk piton jenis albino, yang baru saja dikawinkan dengan pejantan dari jenis yang sama.
Untuk ukuran kecil dan sedang, biasanya ular akan dimasukkan ke dalam drum kontainer untuk berendam. Sedangkan piton ukuran besar, kandangnya cukup disemprot dengan air bersih.
“Setelah diberi makan, biasanya sekali kencing dan berak. Setelah itu selama satu bulan akan diam saja di kandangnya,” papar Azen.
Ular piton mempunyai siklus reproduksi sekali dalam satu tahun. Jantan siap kawin pada usia dua tahun, sedangkan betina siap berproduksi pada usia tiga tahun. Musim kawin biasanya mulai bulan April hingga Mei.
Setelah itu induk yang sudah kawin akan mengeluarkan telurnya tiga bulan kemudian. Azen memsatikan, masa akhir tahun adalah masa panen. Masa dimana telur-telur piton menetas di dalam inkubator. (David Yohanes/Surya)
Berita Terkait