Bentrok Suporter VS Pendekar PSHT
Dua Anggota PSHT Tewas, Pentolan Bonek Andie Peci Ucapkan Bela Sungkawa
Tewasnya dua orang anggota PSHT akibat bentrok dengan oknum Bonek, Andie Peci, pentolan Bonek, mengucapkan bela sungkawa untuk korban.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tewasnya dua orang anggota PSHT akibat bentrok dengan oknum Bonek, Andie Peci, pentolan Bonek, mengucapkan bela sungkawa untuk korban.
Usai tatap muka bersama Kapolrestabes dan perwakilan perguruan pencak silat PSHT di Polrestabes Surabaya, Andie Peci mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya korban insiden bentrok tersebut.
"Saya mewakili Bonek semuanya, tidak hanya di Surabaya tapi di Indonesia. Mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya dua sahabat kami dari PSHT. Tidak hanya sekedar basa-basi, semoga ini menjadi pengalaman di era kami berbuat lebih baik," ujar Andi Peci, Minggu (1/10/2017).
( Anggotanya Tewas Akibat Bentrok dengan Bonek, Ketua Cabang PSHT Surabaya: Itu Musibah )
Ia yang mengatakan berada di lokasi saat kejadian, enggan menjelaskan peristiwa yang terjadi antara suporter dengan anggota pencak silat tersebut.
"Kami menyepakati akan ditangani Polrestabes Surabaya yang berwenang menyimpulkan semua peristiwa. Rangkaiannya banyak, kita tidak ngomong salah dan benar. Biarkan nanti polisi yang tangani," ujar Andi Peci.
Di sisi lain, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan aksi bentrok tersebut tidak mengubah perizinan suporter sepak bola Surabaya tersebut nantinya.
"Tidak ada evaluasi kepada suporter karena ini seketika. Temen-temen Bonek sudah mematuhi aturan. Karena ada pancingan, provokasi, dan lain-lain. Jadi ketika ada provokasi serahkan kami. Siapapun kelompoknya tidak boleh main hakim sendiri," ujar Kombes Pol Mohammad Iqbal.