Bentrok Suporter VS Pendekar PSHT
Sempat Terjadi Bentrok antara Bonek dengan Pendekar Silat di Surabaya, Begini Kata Kapolda Jatim
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menghadiri peringatan Hadi Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI).
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menghadiri peringatan Hadi Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) di Lapangan Kodam 5 Brawijaya Surabaya.
Usai hadiri acara HUT TNI itu, Irjen Pol Machfud Arifin berkomentar soal bentrokan antara suporter Persebaya yang disebut Bonek dengan pendekar PSHT.
Menurutnya, bentrokan tersebut sebenarnya tak perlu terjadi.
Pasalnya, saat itu kedua belah pihak hanya ada selisih paham yang harusnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.
Menurutnya insiden yang terjadi pada Sabtu (30/9/2017) tidak perlu terjadi.
"Memang agak rentan sih, misalnya saja kalau gesekan 10 sampai 20 orang ketika naik motor bersamaan dan memblayer (mengencangkan volume gas) motor dikira ngeledek dan terjadi ketersinggungan saja," tegas Machfud.
Tapi, Polrestabes Surabaya telah berhasil melakukan penangkapan.
"Di tingkat Polrestabes pelaku sudah ditangkap" sambungnya.
Usai bentrok, kata Machfud, kedua belah pihak yang bertikai tersebut telah melakukan perdamaian pasca hal tersebut.
"Iya, sudah ada perdamaian kok antara kedua belah pihak, yang meskipun masih ada gesekan kecil, ya mudah-mudahan diselesaikan dengan baik," tutupnya.