Jembatan Blega Bangkalan Diperbaiki, Kemacetan Capai 5 KM, Butuh 6 Jam Antrenya
Sebab hampir setiap hari, sejak sebulan ini, kemacetan di lokasi itu mengular ke belakang, hingga 5 km.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Sejumlah pengendara bermotor dari Sampang, Pamekasan dan Sumenep mengeluhkan macetnya arus lalu lintas berkaitan dengan perbaikan jembatan di kawasan Blega, Bangkalan, Madura.
Sebab hampir setiap hari, sejak sebulan ini, kemacetan di lokasi itu mengular hingga 5 km.
Sehingga pengendarara bermotor yang hendak melintas di lokasi itu, baik siang ataupun malam terjebak kemacetan dengan rentang waktu antara 5 sampai 6 jam.
Biasanya jarak tempuh Surabaya – Pamekasan normalnya antara 2,5 jam – 3 jam, belakangan ini selama 8 – 9 jam.
Seperti kemacetan yang terjadi kali ini Minggu (8/10/2017), ratusan kendaraan bermotor dari arah Surabaya yang hendak pulang ke Sampang, Pamekasan dan Sumenep, terjebak di lokasi itu selama 6 jam. Saat itu, tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 dan baru ke luar dari lokasi kemacetan sekitar pukul 06.00.
Mohammad Arif, warga Kecamatan Kadur, Pamekasan, bersama rombongan yang mengaku terjebak kemacetan di Blega, Bangkalan mengatakan, ia sudah tiga kali ke Surabaya dan setiap pulang kembali ke Pamekasan, mobilnya yang dikendarainya terjebak dengan rentang waktu 3 jam.
Namun pada Minggu dini hari ini, kemacetan yang menimpa dirinya dan pengendara bermotor lainnya sudah di luar nalar.
Padahal tengah malam yang dinilai sepi dari kendaraan bermotor. Ternyata kemacetan itu tetap berlangsung.
Kemacetan itu diduga perbaikan jembatan Blega yang hanya menggunakan separuh jalan, tidak dilakukan dengan sistem buka tutup dan bergantian secara sempurna. sehingga banyak pengendara bermotor roda empat menyerobot di jalur kanan. Baik kendaraan dari arah Bangkalan maupun dari arah Pamekasan.
“Yang saya lihat dan alami tadi pagi, kendaraan bermotor roda empat dari arah Bangkalan ke arah Pamekasan, paling tidak berjejer ke samping sampai dua mobil. Namun sampai empat mobil berjejer ke samping, sehingga kendaraan bermotor dari arah Pamekasan tidak bisa melintas, karena tertutup kendaraan roda empat arah Bangkalan,” ujar Mohammad Arif, kepada Tribunjatim.com, Minggu (8/10/2017).
Hal senada diungkapkan Hasanuddin, warga Kecamatan Pakong, Pamekasan, menuding kemacetan itu sepertinya dibiarkan pihak kontraktor proyek perbaikan jembatan. Apalagi tidak ada seorangpun petugas lalu yang membantu mengaturnya.
Padahal, di Pamekasan, di Jl Raya Tlanakan, Pamekasan, dalam jarak 2 km terdapat 3 jembatan yang saat ini dalam perbaikan, yakni jembatan Gangsean, Desa Branta Tinggi, Jembatan Dingin, di Desa Ambat dan Jembatan Penanggungan, di Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan.
Baca: Tunjukkan Solidaritas, Bonek Tribun Utara Gelar Aksi Ini di Laga PSBS Biak Vs Persebaya Surabaya
Namun hampir tidak ada kemacetan arus kendaraan bermotor, karena dilakukan buka tutup dan tidak membiarkan pengendara bermotor lain saling serobot.
“Saya yakin, seandainya dilakukan buka tutup seperti di Pamekasan, kemacetan ini di Blega ini bisa ditekan,” ujar Hasanuddin.
Jika kondisi ini dibiarkan begitu terus, maka kemacetan arus lalu lintas ini diperkirakan berlangsung sampai lima bulan ke depan, hingga perbaikan jembatan ini selesai dikerjakan. Dan hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (Surya/Muchsin Rasjid)