Tunggu Pelanggan Mandi, Driver Grab Surabaya ini Sikat Laptop dan Tablet, Begini Kejadiannya
Peristiwa ini bermula saat korban Nur Alifatul menghubungi pelaku Heru yang berprofesi sebagai driver ojek Grab,
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ini peringatan bagi masyarakat yang kerap memakai jasa ojek online supaya hati-hati. Nur Alifatul (24), asal Desa Krajan, Tanggul, Jember. dan kos di Jalan Prada Permai Surabaya ini menjadi korban pencurian yang dilakukan Heru Susanto (32) yang sehari-harinya driver ojek Grab.
Peristiwa ini bermula saat korban Nur Alifatul menghubungi pelaku Heru yang berprofesi sebagai driver ojek Grab, Kamis (19/10/2017) pukul, 16.30 Wib.
Setelah pelaku tiba di tempat kos korban, diminta menunggu sebentar lantaran sedang mencuci baju dan mendi.
Kesempatan tersebut ternyata dimanfaatkan pelaku Heru berbuat jahat. Pelaku yang bersal dari Desa Banjarsari, Jetis, Kabupaten Mojokerto dan tinggal di Rusunawa Sumur Lulut Blok B No. 401 Surabaya ini mengambil barang milik korbannya yang berada di kamar, yakni laptop merk Asus, tablet Lenovo dan uang tunai. Setelah itu, pelaku kabur dari rumah kos korban.
Menjadi korban tindak kejahatan, akhirnya korban melapor ke Polsek Dukuh Pakis Surabaya. Atas laporan tersebut, tim Anti Bandit melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
"Kami melakukan kordinasi dengan manajemen Grab dan bisa mengetahui identitas dan nomor HP pelaku. Pelaku kerap berpindah-pindah, tapi kami berhasil tracking keberadaan HP dan posisi pelaku serta dilakukan penangkapan hari Sabtu (21/10/2017) pukul 02,00 Wib," sebut Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, AKP Muhammad Ahkyar, Minggu (22/10/2015).
Dari penangkapan pelaku Heru, tim Anti Bandit Polsek Dukuh Pakis juga menyita satu laptop merk Asus, tablet merek Lenovo, uang Rp 100 ribu dan sepeda motor Honda Vario warna putih strip biru S 4484 NY.
https://t.co/dkmi7fuKSh VIDEO: Gunakan Benda Ini Sebagai Ganti #Pomade Rambut, 2 Bocah Bikin Heboh Netter: Awas Disemutin #MotoGP #Jatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 22, 2017
Pelaku Her mengaku, rencananya laptop dan tabelet akan dijual di Surabaya. Tapi, barang curian belum sempat dijual.
"Barang (labtop dan tapelet) masih disimpan di rumah, tapi saya keburu ditangkap. Saya mencuri karena butuh uang tambahan," terang Heru. (Surya/Fatkhul Alamy)