Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

16 Tokoh Penting di Balik Perumusan Sumpah Pemuda, Kamu ‘Anak Muda Jaman Now' Wajib Tahu

Selain melibatkan para pemuda, ada beberapa tokoh penting di balik pembuatan teks Sumpah Pemuda.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
pbs.twimg/http://lpmrhetor
WR Supratman, Siti Soendari 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Seluruh masyarakat Indonesia kini tengah memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Pada 28 Oktober 1928, para pemuda pemudi Indonesia mengikrarkan Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa.

Selain melibatkan para pemuda, ada beberapa tokoh penting di balik pembuatan teks Sumpah Pemuda.

Kamu anak muda, tentunya wajib tahu dong!

(Sulit Dipercaya! Ada Bayi di Dalam Perut Remaja Laki-laki Asal Jawa Tengah, Berikut 6 Faktanya!)

Nggak usah lama-lama, dilansir dari TribunStyle dan sumber lain, simak ulasannya berikut !

1. Soenario

Soenario
Soenario ()

Merupakan seorang pengacara yang aktif membela para aktivis kemerdekaan pada waktu itu.

Soenario dipercaya sebagai penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda dan juga pembicara.

Pria yang lahir di Madiun, Jawa Timur pada tahun 1902 ini memiliki nama lengkap Prof Mr Sunario Sastrowardoyo.

2. Sie Kong Liong

Sie Kong Liong
Sie Kong Liong ()

Nama pria yang satu ini seringkali disebut saat kamu membicarakan Sumpah Pemuda.

Bagaimana tidak, dia adalah pemilik rumah tempat berlangsungnya Kongres Pemuda II.

Rumah itu terletak di Jalan Kramat Raya.

Kini, rumah itu telah dijadikan sebuah museum Sumpah Pemuda.

3. M Yamin

M Yamin
M Yamin ()

M.Yamin adalah seorang penyair yang merintis gaya puisi modern di Indonesia.

Pria kelahiran Minangkabau tahun 1903 ini merupakan salah satu tokoh yang mendorong Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam perumusan Sumpah Pemuda.

(Fans Buktikan Foto Pria Pegang Rokok yang Hebohkan Netizen Korea Bukanlah Lai Guan Lin WANNA ONE)

4. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopoespito ()

Seorang aktivis pendidikan yang juga tinggal di kediaman Ki Hajar Dewantara.

Tokoh pemuda yang satu ini lahir pada tahun 1905.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa Soegondo inilah yang memimpin jalannya Kongres Pemuda II hingga menghasilkan Sumpah Pemuda yang kini terkenal.

5. WR Supratman

WR Supratman
WR Supratman ()

WR Supratman merupakan pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya."

Tidak banyak yang tahu bahwa pria bernama lengkap Wage Rudolf Soepratman ini merupakan seorang wartawan dan pengarang.

Selain itu, dia juga pandai dalam memainkan biola.

Saat penutupan Sumpah Pemuda, dia memainkan sebuah lagu secara instrumental dengan biola (tanpa teks) yang kini dikenal sebagai lagu "Indonesia Raya."

(H-4 Pernikahan, Intip 7 Foto Romantis Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Nomor 6 Bikin Patah Hati)

6. S Mangoensarkoro

S Mangoensarkoro
S Mangoensarkoro ()

Merupakan seorang tokoh penting yang lahir pada tahun 1904.

Pria bernama lengkap Sarmidi Mangoensarkoro ini merupakan pejuang di bidang pendidikan.

Saat Kongres Pemuda I dan II, dia sering berbicara mengenai pendidikan untuk bangsa Indonesia.

7. Djoko Marsaid

Merupakan wakil ketua saat Kongres Pemuda berlangsung.

Djoko sendiri merupakan ketua dari Jong Java.

Meski tidak banyak informasi yang bisa digali, namanya tetap tercantum dalam tokoh penting perumusan Sumpah Pemuda.

(Sering Tak Disadari, 7 Idol K-Pop Ini Punya Kebiasaan Unik, Kamu sebagai Fans Tahu Gak?)

8. J Leimena

J Leimena
J Leimena ()

Saat Kongres Pemuda II masih berjalan, J Leimena merupakan anggota panitia kongres.

Perlu diketahui bahwa Leimena merupakan mahasiswa aktivis yang mengetuai organisasi Jong Ambon.

9. Amir Syarifuddin Harahap

Amir Syarifuddin Harahap
Amir Syarifuddin Harahap ()

Amir Syarifuddin Harahap adalah wakil dari Jong Batak Bond.

Saat perumusan Sumpah Pemuda, dia kerap menyumbangkan ide-ide brilian.

Amir juga merupakan aktivis anti Jepang dan pernah terancam hukuman mati.

(Korban Ledakan Pabrik Petasan Dapat Uang Kompensasi dari Perusahaan, Ini Rencana Korban)

10. Mohammad Roem

Mohammad Roem
Mohammad Roem ()

Merupakan aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum.

Rasa nasionalisme dalam dirinya terbakar setelah mendapatkan perlakukan diskriminatif di sekolah Belanda.

Akhirnya, pria yang sering disapa Moh Roem ini bertekad untuk ikut serta dalam perumusan ikrar Sumpah Pemuda.

11. AK Gani

AK Gani
AK Gani ()

Pria bernama asli Adnan Kapau Gani ini merupakan aktivis pemuda yang lahir di Palembang, Sumatra Barat pada tahun 1905.

Dia bergerak dalam organisasi Jong Sumatra Bond.

12. Kartosoewirjo

Kartosoewirjo
Kartosoewirjo ()

Pria bernama lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosiewirjo ini merupakan pemimpin DI/TII yang mendeklarasikan Negara Islam Indonesia.

Walau begitu, dia merupakan salah satu tokoh penting dalam pembuatan Sumpah Pemuda 1928.

13. Kasman Singodimedjo

Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo ()

Perintis keberadaan Pramuka di Indonesia.

Dia juga dikenal sebagai orator yang ulung.

Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini pernah menjabat sebagai Jaksa Agung INdonesia dari tahun 1945 hingga 1946.

(Poster Sudah Dirilis, Ini 5 Fakta Film Keluarga Tak Kasat Mata yang Kisahnya Viral di Dunia Maya)

14. Siti Soendari

Siti Soendari
Siti Soendari ()

Siti Soendari merupakan satu dari perempuan yang berkesempatan menyampaikan pidatonya saat Kongres Sumpah Pemuda.

Seperti yang ditulis penulis memoar ‘Peranan Gedung Kramat Raya 106 dalam Melahirkan Sumpah Pemuda,’ Mardanas.

“Siti Soendari berbicara dalam bahasa Belanda yang diterjemahkan oleh Muhammad Yamin. Dia menanamkan bahwa rasa cinta tanah air terutama pada wanita harus ditanamkan sejak kecil dan bukan untuk pria saja,” tulis Mardanas.

15. Emma Poeradiredjo

Emma Poeradiredjo
Emma Poeradiredjo ()

Begitu pula dengan Emma Poeradiredjo.

Ia merupakan aktivis Jong Islamieten Bond cabang Bandung.

Dalam pidatonya, ia mengajak perempuan agar terus ikut andil dalam pergerakan.

(Wajib Registrasi Ulang Kartu SIM Prabayar, Simak 8 Poin Penting, Mulai Cara Daftar hingga Aturannya)

16. Poernamawoelan

Pada sidang kedua, Poernamawoelan mendapatkan kesempatan berpidato.

Berbeda dengan dua perempuan sebelumnya, Poernamawoelan yang memang seorang guru, berbicara tentang pendidikan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved