Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Korban Tewas Penuh Luka Ternyata Pembantu di Ponpes Darul Ulum Jombang

Korban ditemukan terkapar di tepi Sungai Brantas Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang, Senin (30/10/2017).

Penulis: Sutono | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Sutono
Jasad Slamet jadi tontonan warga, Senin (31/10/2017) 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Warga Jombang digegerkan penemuan sosok mayat penuh luka-luka di kepala.

Korban ditemukan terkapar di tepi Sungai Brantas Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang, Senin (30/10/2017).

Slamet (60), korban tewas penuh luka di bagian kepala yang ditemukan di tepi Sungai Brantas Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang, adalah pembantu di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) desa setempat.

Itu ditegaskan pengasuh PPDU Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang, KH Mustain Hasan. Namun demikian, Mustain tidak mengetahui secara pasti penyebab korban dibunuh.

"Memang, korban sehari-hari bekerja di pesantren Darul Ulum. Membantu bersih-bersih hingga menjaga kemanan," kata KH Mustain ketika berada di lokasi, kepada Surya, Senin (30/10/2017).

Mustain mengatakan, Slamet selama ini hidup sendiri. Karena memang belum berkeluarga. Untuk biaya hidup sehari-hari, dia mendapatkan bayaran dari pesantren.

"Dia sering pegang uang. Saya terakhir ketemu kemarin. Dia sempat makan nasi hajatan," ujarnya.

Baca: Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Tepi Sungai Tembelang Jombang

Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Selain itu juga masih menunggu hasil visum doktee.


Kapolres hanya memastikan bahwa korban meninggal akbat luka bacok di kepala sebanyak enam titik. Kemudian luka tusuk cukup parah di bagian leher.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Korban tewas akibat sabetan benda tajam di bagian kepala dan luka tusuk di leher," ujar Kapolres Agung Marlianto. (Surya/Sutono)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved