Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dituduh Mencuri di Musala, Purnawirawan TNI Dianiaya Sampai Tewas, Akun Ini Sebut Sosok Pelakunya

Purnawirawan ini mengalami nasib sama seperti Zoya, dia dikeroyok hingga tewas. Akun ini sebut sosok pelakunya.

Editor: Januar
Istimewa
Purnawirawan TNI dianiaya 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh tewasnya M Alzahrah, alias Zoya.

Zoya tewas usai dituduh mencuri sebuah amplifier di sebuah musala.

Padahal, amplifier tersebut sebenarnya milik Zoya.

Namun, massa yang sudah panas, seolah tak mau tahu lagi.

Baca: Cewek Wajib Tahu, 7 Alasan Mengapa Darah Menstruasi Berbau Kurang Sedap, Nomor 5 Sering Dilakukan

Baca: Kedapatan ada di Bali, Kode Andik Vermansyah Merapat ke Serdadu Tridatu?

Mereka pun mengeroyok Zoya, bahkan membakarnya hingga tewas.

Zoya yang dibakar hidup-hidup karena dituduh mencuri
Zoya yang dibakar hidup-hidup karena dituduh mencuri (Facebook)

Baca: Kedapatan ada di Bali, Kode Andik Vermansyah Merapat ke Serdadu Tridatu?

Tampaknya, kasus serupa baru-baru ini kembali terjadi.

Kali ini, kasus tersebut terjadi di Lappa-Lappae, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Yang menjadi korbannya adalah seorang purnawirawan TNI Paharuddin (54).

Baca: Gara-gara Bocah Penderita Jantung Bocor, LSM Labrak Layanan UGD RSUD Mardi Waluyo

Seperti yang dilansir dari Tribun Timur, Paharuddin meninggal pasca diamuk massa karena diduga mencuri di Musallah, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Soreang, Kota Parepare, Selasa (31/10/2017) subuh.

Awalnya pelaku sempat mengalami penganiayaan kemudian diikat kedua kaki dan tangannya.

Saat polisi tiba dan memeriksa ternyata pelaku sudah meninggal dunia.

Seorang warga Suppa, Jasmir, Rabu (1/11/2017) menjelaskan, almarhum merupakan mantan Babinsa di Kecamatan Suppa dibawah naungan Koramil 1404-01.

Baca: Gara-gara Bocah Penderita Jantung Bocor, LSM Labrak Layanan UGD RSUD Mardi Waluyo

"Beliau pernah menjadi Babinsa di Suppa dan setahu saya dia (Almarhum Paharuddin) tinggal di Paleteang,"terangnya.

Baca: Terjerat Korupsi Ratusan Miliar, Penahanan Mantan Pejabat Bank Jatim Diperpanjang

Kepolisian Resort (Polres) Parepare langsung menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut dan memastikan jika korban tidak mencuri.

"Dari hasil pemeriksaan sebelumnya memang ada mencuri tas salah satu jamaah dan ketahuan salah satu jamaah,"ujar Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Herly Purnama.

Selain itu, sampai saat ini polisi juga mengamankan 12 orang yang diduga sebagai pelaku.

Baca: Jelang Penetapan UMK 2018, Begini Warning Pakde Karwo ke Kabupaten/Kota di Jatim

Adapun pelaku dugaan penganiayaan yang diamankan di Mapolres Parepare yakni HW (29), AH (25), AA (32), MA (24), AR (19), AR (20), NA (17), MM (43), MD (40), AW (16), NR (48).

Baca: Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Pilih Benua Ini untuk Nikmati Bulan Madu

Sementara itu, dalam kolom komentar yang ada dalam webstite Tribun Timur, sejumlah netizen pun mengomentarinya.

Bahkan, mereka juga menyebut sosok para pelakunya.

Baca: Kawasaki KLX 150BF SE, Ini Motor Trail yang Dipakai Joko Widodo saat Blusukan, Harganya Cuma Segini

@Ari,"Saya keluarga korban tdk terima atas perbuatan yg dilakukan sampe segitunya sy tau persis korban dia tdk mencuri tapi menolong orng yg minta tolong dispbu soreang krn jamaah yg ad dimusollah itu mengganggu ribut tetapi para pelaku memutar balikkan fakta tolong pihak kepolisian dipare menindak lanjutti kasus dan tolong bapak konfirmasi dipihak spbu."

@Putra Memori Berkasih,"Bawah pelakux di sini...biar kita hajar juga..beranix cuma main keroyok...jngan2 dia yg pencuriii...biadab...,"

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved