Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alamak, Kepala Sekolah Asik Begituan Sama Guru TK di Perpustakaan, Ketahuan Istri Karena Hal Sepele

Astaga, kepala sekolah ini kepergok asik begituan sama guru TK. Waktu ketahuan istrinya, reaksinya malah begini.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru merupakan sosok yang akan selalu ditiru oleh murid-muridnya.

Oleh karena itu, guru harus memberikan contoh yang baik kepada para muridnya.

Sebab, guru yang baik, tentunya juga akan menghasilkan murid yang baik.

Sehingga, seorang guru tidak selayaknya melakukan perbuatan yang buruk.

Baca: Masyarakat Probolinggo Doakan Waskita Sukses Bangun Tol Paspro


Baca: Begini Cara Pelatih Madura United Atasi Mepetnya Jadwal Lawan Bhayangkara FC

Meski demikian, pada kenyataannya memang ada sejumlah guru yang melakukan perbuatan yang tak layak mereka lakukan.

Khususnya, perbuatan asusila.

Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.

Seperti yang dilansir dari Sriwijaya Post, kelakuan oknum AR Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Muaraenim tidak patut ditiru dan dicontoh.


AR digrebek istrinya sendiri diduga sedang bermesum ria di dalam ruang perpustakaan dengan seorang janda RN yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Taman Kanak-kanak yang ada di kecamatan tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sriwijaya Post di lapangan, Minggu (5/11/2017), aksi perselingkuhan antar sesama guru ini terbongkar, berawal ketika istri dari oknum kepala sekolah tersebut datang ke sekolah yang dipimpin oleh suaminya.

Ia datang ke sekolah karena hingga sore hari suaminya belum pulang.

Kemudian istrinya mencari suaminya ke ruangan biasa tempatnya mengantor, tetapi ia tidak menemukannya.


Bahkan ke ruangan lain, juga tidak ada.

Kemudian ia mencoba bertanya kepada beberapa siswa yang masih bermain di lingkungan sekolah tersebut.

Setelah ditanya siswa tersebut memberi tahu, kalau kepala sekolah berada di ruang perpustakaan.

Kemudian ia mendatangi gedung perpustakaan dan langsung memanggil oknum Kepsek tersebut hingga berulang-ulang dan mengetuk pintu perpustakaan.


Namun tidak sahutan dan yang membukakan pintu karena terkunci dari dalam.

Karena kesal dan yakin suaminya berada di dalam perpustakaan, iapun nekat dengan membuka paksa pintu perpuskaan dengan cara memecahkan kaca jendela perpustakaan.

Ketika berhasil masuk, ternyata di dalam ruangan perpustakaan tersebut ditemukan dua unit motor yaitu milik selingkuhannya dan suaminya.

Ia pun menemukan suaminya, sedangkan wanita selingkuhannya berinisial RN bersembunyi di dalam WC.


Menurut Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Semende Darat Tengah Muklis S.Pd, memang benar kejadian tersebut, dan hal ini sudah ditindak lanjut oleh pengawas SD Abdan Kahfi dengan memanggilnya, tetapi kepala sekolah tersebut tidak pernah memenuhi panggilan.

Sedangkan menurut Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdik Kabupaten Muaraenim Windarto S.Pd, pihaknya telah mendapatkan informasi tentang kasus perselingkuhan tersebut dan akan segera menindak lanjuti dengan melakukan crosschek untuk mengecek kebenaran kasus tersebut.

Apalagi kejadiannya disekolah jelasnya merusak citra sekolah tersebut.

Sementara itu Kabid Kepegawaian dan mutasi dari Badan Kepegawaian Kabupaten Muaraenim Romsa Aidi, pihaknya juga telah mendengar informasi tersebut.


Jika itu benar terjadi, jelas harus diberikan sanksi supaya tidak terulang kembali.

Karena ini, dibawah Diknas maka kita serahkan penanganannya kepada dinas yang bersangkutan.

Begitupun menurut Kepala Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah, Bambang Hariyanto, membenarkan adanya laporan masyarakat atas kejadian tersebut.

Jika itu benar terjadi, bagaimana nasib pendidikan di Muaraenim kedepannya, kalau pendidiknya saja tidak memberikan contoh yang baik.


Untuk itu, instansi terkait, terutama Diknas dapat menuntaskan permasalahan ini dan tidak berlarut-larut.

Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Semendo AKP Nusirwan, membenarkan pihaknya telah mendapat informasi tersebut.

Namun karena ini sifatnya delik aduan tentu pihaknya menunggu adanya pengaduan dari pihak korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved