VIDEO: TKW Ini Rekam Kisah Pilunya, Ceritakan Saat Sang Majikan dan Anaknya Minta Dirinya Berzina
Wanita merekam dirinya di sebuah video. Terungkap semua saat sang majikan dan anaknya memintanya berzina.
TRIBUNJATIM.COM - Roda kehidupan memang akan selalu berjalan keras.
Terlebih bagi mereka yang bekerja di luar negeri seperti para Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Kehidupan TKW di negeri rantau bisa saja tak seindah yang dibayangkan.
Iming-iming gaji besar, membuat TKW rela meninggalkan keluarga dan kampung halaman.
Baca: Tunggui Anak Sakit di Puskesmas, Ibu ini Kaget 3 Ponselnya Tiba-tiba Hilang, Dicek CCTV Astaga
https://t.co/yyneQYKO2A Tabrak 3 Motor Beruntun di #Surabaya, Mahasiswa Pengemudi #Outlander Berikan Pengakuan Tak Terduga #Negeri #jatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 10, 2017
Namun, apa daya terkadang kepahitan yang mereka dapatkan.
Jangankan dapat gaji, untuk sekadar makan saja kepayahan.
Ada yang dijatah makan hingga kelaparan.
Lebih parahnya lagi ada yang mengalami penyiksaan dari majikan.
Lengkap sudah penderitaan.
Disiksa majikan, gaji tertahan, dan makan tidak teratur.
Belum lagi beban pekerjaan yang terkadang tak masuk akal.
Mereka harus bekerja dari terbit matahari hingga menjelang dini hari.
Tubuh mana yang kuat menjalani pekerjaan seperti itu.
Hanya semangat dan keinginan mencari nafkah yang menguatkan para TKW ini.
Tetapi, ada satu yang membuat mereka tidak tahan.
Yakni ketika harga diri sebagai wanita terkoyak-koyak.
Tak hanya fisik tetapi batin juga tersiksa.
Ketika seorang wanita dipaksa melayani nafsu birahi orang lain yang pastinya bukan suami sendiri.
Kondisi inilah yang diungkap seorang TKW.
Seperti yang dilansir dari Bangka Pos, Nur nama wanita cantik berhijab itu.
Dia mengisahkan cerita kelamnya di akun YouTube PNG KARP.
Nur mengaku tidak bekerja di rumah tersebut.
Selama dua bulan, rumah itu bagaikan tempat penyiksaan batin dirinya.
Dia terpaksa balik lagi ke rumah itu untuk menagih gajinya.
Sebelumnya tidak dibayar penuh.
Tetapi tidak tahu di negara mana Nur bekerja.
Dia mengaku bekerja di rumah tingkat tiga dan dikerjakan sendiri.
"Aku bekerja sejak Subuh sampai saat ini. Aku bilang pada majikan tidak betah," ungkap Nur.
Bekerja berat bagi Nur adalah risiko yang harus dihadapi sebagai seorang asisten rumah tangga.
Tetapi yang membuatnya sedih dan kecewa adalah, ketika dipaksa melayani nafsu majikannya.
Tidak hanya majikan laki-laki, tetapi anaknya juga ikut-ikutan memaksa minta dilayani Nur.
Tentunya kondisi itu membuat Nur tersiksa.
Dia heran, dua pria bejat itu tidak mencari pelampiasan kepada istri atau wanita penghibur.
"Kenapa tega banget, kalau minta ng*wek, kenapa tidak minta sama istrinya atau mereka bisa beli," ujarnya sambil menangis terisak.
Nur tak kuasa menahan luka batin di hatinya.
Dia tak berani mengadu kepada majikan perempuan.
Penyebabnya, majikan perempuan galak pada pembantu.
Dia berharap dalam beberapa hari bersabar menerima nasib tersebut.