Naik Jabatan Jadi Karopenmas Divhumas Polri, Ini Capaian Kombes Pol M Iqbal di Surabaya
Kepemimpinan Polrestabes Surabaya kini berganti. Posisi Kapolrestabes Surabaya yang dulunya diduduki Kombes Pol M Iqbal...
Penulis: Ani Susanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Kepemimpinan Polrestabes Surabaya kini berganti.
Posisi Kapolrestabes Surabaya yang dulunya diduduki Kombes Pol M Iqbal, kini diisi oleh Kombes Pol Rudi Setiawan.
Kini Kombes Pol M Iqbal, menduduki jabatan baru sebagai Karopenmas Divhumas Polri.
Pergantian jabatan orang nomor satu di Mapolretabes Surabaya itu, sesuai Suret Telegram (ST) Kapolri Nomor : ST/2750/XI/2017 tertanggal 16 November 2017.
(Setya Novanto Dipindah dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau ke RS Cipto Mangunkusumo)
Sebelum bergeser ke Kota Pahlawan, Kombes Pol Rudi Setiawan menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Sumaatera Selatan (Sumsel).
Dalam ST Kapolri ini, Iqbal yang sudah menjadi Kapolrestabes Surabaya terhitung sejak 14 November 2017 ini dimutasi ke jabatan baru bersama 113 personel perwira tinggi dan perwira menengah Polri lainnya ke berbagai tempat.
Seperti diketahui, Iqbal menyandang sebagai Kapolrestabes Surabaya sejak Desember 2016 lalu.
Selama menjalankan tugasnya, Iqbal memiliki beberapa hasil capaiannya untuk Polrestabes Surabaya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya :
1. Sukses jalankan program Promoter

Kapolri Tito Karnavian (kanan) menyerahkan penghargaan kepada Kapolrestabes Surabaya, M Iqbal, Rabu (25/1/2017) di Jakarta
Dikutip dari Surya, pada Januari 2017 lalu, Iqbal menerima penghargaan sebagai Kapolres terbaik di Indonesia.
Bersama empat Kapolres lainnya, ia dinilai sukses menjalankan program Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter), khusus Iqbal tentu di wilayah Surabaya.
Dilansir dari laman, ditlantas.jateng.polri.go.id, berikut penjabaran Promoter :
Penjabaran “Promoter” tersebut yaitu :
Profesional : Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.
Modern : Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang makin modern.
Terpercaya : Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
2. Tim Anti Bandit
Mengatasi maraknya kasus kejahatan dengan modus begal, Polrestabes Surabaya juga membentuk Tim Anti Bandit pada Februari 2017 lalu.
Tim ini terdiri dari reserse dari berbagai wilayah di Surabaya.
Baru sebulan, tim ini sudah memperoleh apresiasi dari Iqbal.
Iqbal mengatakan, pemberian apresiasi ini sebagai bentuk perhatian dan pemberi semangat supaya terus bekerja keras dan mencapai hasil terbaik.
“Ini merupakan hadiah, tapi jangan lihat jumlahnya berapa. Ini merupakan apresiasi atas capaian kinerja yang bagus dalam mengungkap tindak kejahatan 3 C (curas, curat dan curanmor),” sebut Iqbal, Selasa (28/2/2017).
3. Command Center

Command Center adalah sebuah layanan terintegrasi lintas batas untuk mengoptimalkan pekerjaan serta membagi beban kerja para petugas agar tidak ada ketimpangan beban kerja antar petugas posko.
Polrestabes Surabaya memiliki layanan tersebut untuk mempermudah proses tilang elektronik.
Pada 13 Oktober 2017, Polrestabes Surabaya kedatangan Kepala Koordinator Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Irjen Pol Royke Lumowa.
Royke Lumowa saat meninjau pengoperasian Command Center di Polrestabes Surabaya, melihat langsung beberapa pelanggaran melalui CCTV di beberapa ruas jalan Kota Pahlwan.
“Sistem ini cukup baik dan akan diberlakukan menjadi program nasional di jajaran kepolisian se-Indonesia," kata Royke di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (13/10/2017).
“Kecanggihan kamera CCTV ini, petugas yang biasa di lapangan 15 anggota, nanti bisa dihemat menjadi empat atau lima anggota saja,” kata lanjutnya.
Mantan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya ini juga memuji terobosan selangkah lebih maju yang dimiliki Surabaya ini.
Dengan adanya pengoperasian ini, target penurunan terjadinya pelanggaran lalu lintas dapat ditekan.
Royke menambahkan, tilang elektronik juga merupakan bentuk modernisasi kepolisian.
Iqbal sendiri mengatakan, Commad Center ini sangat membantu.
Keberadaaanya yang terkoneksi dengan CCTV milik Dinas Perhubungan Surabaya sangan membantu tugas-tugas kepolisian dalam memantai kemanan dan juga lalu lintas.
"Kita bisa melihat semua ativitas yang ada di Surabaya, karena kami selalu memonitor lewat layar yang terkoneksi dengan CCTV se Surabaya," terang Iqbal.
(Intip Lima Kehidupan Putri Cantik Setnov, Nomor Mewah dan Glamor)