Pilgub Jatim 2018
Nama Emil Makin Nyaring Digandeng Khofifah, PDIP Panik, Lha Kok?
Konstelasi politik makin memanas setelah nama Emil Dardak makin nyaring digandeng Khofifah maju Pilgub Jatim. PDIP pun bereaksi keras hingga ...
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Makin kuat dan nyaringnya nama Bupati Kabupaten Trenggalek Emil Elistianto Dardak untuk digandeng Khofifah Indar Parawansa maju Pilgub Jatim 2018 ternyata disikapi serius oleh PDIP.
Bahkan partai berlambang banteng moncong putih terkesan kebakaran jenggot dan panik.
PDIP bersama PKB merupakan partai pengusung utama pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, mengatakan, pihaknya tak memungkiri bahwa Emil yang kini masih menjabat Bupati Trenggalek ini memang merupakan seorang figur yang potensial.
Termasuk untuk dicalonkan sebagai gubernur maupun wakil gubernur.
Namun, momentum dia untuk mencalonan diri tersebut dinilai kurang tepat kalau sekarang, melainkan sepuluh tahun lagi.
"Terlalu dini untuk mencalonkan Mas Emil di Pilgub 2018. Beliau masih sangat muda dan belum lama juga di pemerintahan," tegas Kusnadi kepada Surya, Selasa (20/11/2017).
Cocok Luar Dalam, Pasangan Khofifah - Emil Dardak Tinggal Tunggu Waktu Deklarasi
Rekom DPP Usung Khofifah Belum Turun, Golkar Jatim Kebingungan dan Salah Tingkah
Emil Dardak yang diusung oleh koalisi tujuh partai ini dilantik sebagai Bupati Trenggalek 17 Februari 2016.
Praktis, suami artis Arumi Bachsin ini baru menjabat kurang dari dua tahun di pucuk pimpinan pemerintahan Kabupaten Trenggalek.
Mengacu hal itu, Kusnadi menilai, dibandingkan terjun di Pilgub Jatim 2018, Emil sebaiknya fokus untuk mengawal program memajukan Trenggalek.
"Lebih baik beliau membuktikan terlebih dahulu apa yang menjadi programnya di Trenggalek," tandas politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Jika Emil nanti sukses membangun daerahnya, maka ia pantas untuk kemudian bersaing di pilgub yang akan datang.
"Beliau berpotensi. Namun bukan sekarang. Boleh lah untuk sepuluh tahun yang akan datang," tandasnya.
PPP Akhirnya Pilih Dukung Khofifah dari Gus Ipul, Alasannya Sepele dan Tak Terduga
Gerindra Cs Galang Koalisi Poros Alternatif Lawan Dirinya, Gus Ipul Malah Ngaku Senang, Kok Bisa?
Menurut Kusnadi, apabila nantinya Emil memang akan maju, maka akan secara otomatis Emil tercoret dari keanggotaanya di PDIP.
Untuk diketahui, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari mengatakan, pihaknya telah menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP kepada Emil.
Namun, karena PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini telah memutuskan mengusung bacagub dan bacawagub Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas, maka jika Emil benar maju, maka keanggotaannya di PDIP otomatis gugur.
Untuk itu, Kusnadi mengaku menyayangkan dengan masih adanya beberapa pihak yang mendorong Emil maju di Pilgub Jatim 2018.
Dia menganalogikan hal itu seperti memetik buah sebelum matang.
"Mas Emil ibaratnya seperti buah yang manis dan banyak disukai oleh semua orang. Namun, untuk sekarang belum matang," sergahnya.
Benda Kecil ini Ungkap Rahasia Presiden Jokowi Selalu Tampil Prima Jalani Aktivitas Kenegaraan
Sayangnya, meski belum matang, sudah ada beberapa pihak yang memaksakan untuk memetiknya dan memaksanya untuk matang.
"Ini kan sebenarnya berbahaya. Buah itu bisa saja berpotensi nggak matang, sehingga nggak enak untuk dimakan, pun bahkan bisa busuk," pungkas Kusnadi.
Emil akhir-akhir ini memang disebut didekati oleh beberapa partai untuk diusung sebagai calon gubernur.
Tak hanya menempati posisi Jatim 1, sejumlah pihak juga menyebut, Emil menjadi satu di antara figur calon wakil gubernur paling potensial yang akan mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Bahkan, Partai Demokrat menyatakan, bahwa duet pasangan Khofifah-Emil sudah cocok luar dalam dan tinggal mencari momentum yang tepat untuk mengumumkannya ke publik.
Hasil Survei CSIS: Kaum Milenial Pengguna Medsos Lebih Pilih Prabowo Dibanding Jokowi
Megawati Dilaporkan Ulama ke Polda Jatim, Begini Reaksi Keras PDIP
(Surya/Bobby Koloway)