Puting Beliung Terjang Jatim
Begini Kisah Basuki Saat Gudang Kayu Bekasnya di Tambak Sawah Dihempas Angin Puting Beliung
Musibah angin puting beliung di Jalan Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo, Rabu (22/11/2017) sore menyebabkan kerusakan dimana-mana.
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Musibah angin puting beliung di Jalan Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo, Rabu (22/11/2017) sore menyebabkan kerusakan dimana-mana.
Terpaan angin yang sangat kuat menyebabkan beberapa atap rumah dan juga bangunan non permanen atau semi peramanen terhempas dan ambruk.
Hal ini juga dirasakan oleh Basuki Brones (55), pemilik usaha kayu bekas di Jalan Tambak Sawah Nomor 30 RT. 02/RW. 01, Kelurahan Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo saat.
"Tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB tadi sebelum hujan, angin puting beliung datang dan menyapu bersih atap gudang kayu saya," ujarnya menceritakan.
(Kendalikan Kredit Properti, Bank Indonesia Sedang Lakukan Ini pada Rasio LTV, Apa Itu?)
Awal mula kejadian diketahui oleh sang istri yang saat itu sedang duduk santai di depan gudang.
Lalu tiba-tiba saja terdengar suara angin berhembus di atas rumahnya yang lama-kelamaan semakin membesar dan membuat atap seng bergetar.
Tidak lama, atap tersebut terlepas dari tiang penyangga dan membuat tumpukan kayu dibawahnya berjatuhan.
Mengetahui hal tersebut, istri Basuki langsung membangunkan suaminya dari tidur dan menyelamatkan diri masuk ke dalam rumah.
"Saya yang kaget langsung terbangun dan segera beranjak menuju gudang, saat itulah saya mendengar suara yang sangat keras seperti pesawat yang kian lama kian bergemuruh," lanjut pria asal Bangkalan, Madura ini.
Basuki menyaksikan sendiri bagaimana tumpukan kayu yang per bijinya seberat kurang lebih 30 kilogram terangkat ke udara dan berjatuhan mengenai apa saja di sekitarnya sehingga menyebabkan kerusakan yang parah.
Selain itu, papan-papan kayu panjang yang ditata di depan rumah juga ikut terhempas kesana kemari akibat terpaan angin.
"Pokoknya kayak yang di TV itu, angin besar berputar dan membuat benda-benda disekitarnya terangkat dan terbawa," sambungnya lagi.