Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatim Terendam Banjir

Banjir Pacitan Tahun ini Mirip Ketika SBY Diterjang Air Bah Setinggi Dada Sewaktu SMA

Ada kenangan menyentuh yang disampaikan Presiden ke-6 RI, SBY saat meninjau korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Presiden RI ke 6, SBY dan keluarga saat mendatangi Posko Induk penanganan bencana banjir dan longsor Pacitan, di gedung kampus Akademi Komunitas Negeri, Jumat (1/11/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Ada kenangan menyentuh yang disampaikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat meninjau korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan.

SBY mengaku, dirinya pernah merasakan menjadi korban banjir, ketika ia tinggal di kampung halamannya tersebut.

"Pernah (jadi korban banjir), tahun 1965-1966 dulu," ucap SBY, saat meninjau lokasi longsor bersama istri dan dua putranya di Kelurhaan Ploso, Kecamatan Pacitan, Jumat (1/12/2017), sambil mengenang masa lalunya.

Waktu itu, kata SBY, genangan air banjir bandang yang menghembalang wilayah Pacitan cukup tinggi.

Tetapi karena infrastruktur yang ada belum sebanyak seperti sekarang, sehingga kerusakan material belum sebesar seperti banjir di tahun 2017 ini.

"Waktu itu saya masih SMA, di rumah juga setinggi ini (dada). Tapi, ini 1965 sekarang 2017, sudah lama lho, setengah abad lebih," jelas SBY.

Kerja Selamatkan Pria ini dari Amukan Longsor, Tapi Ayahnya yang Mencangkul Jasadnya Masih Raib

Gunung Agung Mau Meletus, Inilah 5 Fenomena Alam Aneh yang Terjadi, Nomor 4 Unik

SBY memang sengaja datang ke Pacitan mengunjungi lokasi banjir di tanah kelahirannya, bersama keluarganya. Sang istri Ani Yudhoyono, dan kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Selain meninjau lokasi, SBY juga memberikan bantuan sembako kepada para korban banjir.

SBY mengatakan, kedatangannya ke Pacitan untuk memberikan dukungan moral dan membantu masyarakat Pacitan.

Menurutnya, apa yang dilakukan bagus meski masih ada kekurangan.

"Saya itu, hanya ingin membantu pak bupati, membantu pak gubernur, membantu semua. Dan saya sudah melihat tadi, langkah-langkah tanggap darurat jelas sekali disampaikan pak gubernur, saya mendengarkan di forum itu," tegasnya.

Waspadalah Selama Tiga Hari ke Depan, Cuaca Ekstrem Mengancam Banyak Wilayah Indonesia

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan saran kepada Bupati Pacitan, Indartato agar memprioritaskan bantuan air bersih.

Sebab, seperti bencana di daerah lain, air bersih menjadi kebutuhan utama yang paling dibutuhkan selain makanan.

"Selalu itu, di manapun seperti itu. Dulu di Aceh, di Klaten, di Jogja, di Waisor, di Jember, di Manggarai. Kalau seperti ini selalu air bersih, sehingga menurut saya yang dilajukan pak bupati, menambah lagi pasokan air mengangkut sumber dari mana saja hari ini dan hari-hari mendatang," jelasnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepasa bupati agar selalu memberikan update terkait dengan penanganan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Pacitan.

Sebab, ada banyak orang Pacitan yang tinggal di luar Pacitan ingin mengetahui kondisi dan perkembangan di Pacitan pascalongsor dan banjir.

Korban Banjir dan Longsor Pacitan Bertambah 25, 10 Orang Masih Hilang, Petugas Terkendala . . .

Ditanya, apakah ada keluarganya di Pacitan yang menjadi korban banjir, SBY mengaku ada namun semua selamat.

"Wonten, tapi saya dengar tergenang semuanya. Ada bulik, ada rumah sewaktu masa kecil dan remaja saya juga tergenang. Sedang dibersih-bersihkan kembali, tetapi alhamdulilah tidak ada yang menjadi korban," katanya.

Sementara itu, Ani Yudhoyono, mengaku sedih setelah melihat kondisi rumah warga di Pacitan yang terkena banjir. Ia mengaku bisa merasakan kesedihan yang dirasakan para pengungsi.

"Tentu sedih sekali, saya bisa membayangkan ketika banjir itu datang tentu mereka pasti panik. Meninggalkan tempat tinggal mereka selama ini, apalagi mereka punya hewan peliharaan," ucapnya.

Dia berharap, agar pemerintah dapat segera memperbaiki rumah dan infrastruktur yang rusak akjbat banjir dan longsor.

"Tentunya saya berharap, kedepan bisa diperbaiki. Bntuan dari mana-mana, baik dari pemerintah pusat dan provinsi dapat disalurkan dengan baik," pung Ani Yudhoyono. (Surya/Rahadian Bagus)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved