Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI, Inilah 4 Hal yang Dilakukan Gatot Nurmantyo di Sisa Masa Tugasnya
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Dengan begitu, kata Gatot, ia dan Hadi bisa memiliki lebih banyak waktu untuk berkonsolidasi menyambut tahun politik, 2018 dan 2019.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan Gatot sambil menunggu masa purnatugas, Gatot menegaskan bahwa ia adalah perwira tinggi Mabes TNI.
"Ya, saya perwira tinggi Mabes TNI, begitu," ucap Gatot.
3. Mohon maaf dan pamit
Gatot Nurmantyopun berpamitan sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan sebagai Panglima TNI.
Permohonan pamit itu ia ungkapkan saat memberikan pengarahan kepada 561 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Mako Kopaskhas, Margahayu Bandung, Jawa Barat.
"Saya mohon pamit, sebagai manusia, saya mohon maaf apabila selama memimpin ada salah dan khilaf. Yakinlah bahwa semua itu dilakukan karena rasa cinta dan kebanggaan saya kepada prajurit TNI yang sangat luar biasa,” ucap Gatot seperti dikutip dari keterangan pers Puspen TNI.
Dalam kesempatan itu Gatot mengingatkan, jelang tahun politik anggota TNI harus tetap menjaga kepercayaan rakyat dengan bersikap tetap netral.
Ia menegaskan bahwa prajurit tidak boleh tergoda dengan ajakan untuk mendukung atau terlibat dalam politik praktis.
4. Mengakui Hadi Tjahjanto sebagai atasan
Gatot Nurmantyo mengaku tidak punya pesan khusus untuk Hadi Tjahjanto, penerusnya sebagai Panglima TNI.
Gatot saat itu ditanya wartawan mengenai pesan yang ia berikan ke Hadi. Namun, Gatot menolak untuk memberikan pesan apa pun.
"Saya tidak memberi pesan apa-apa. Mengapa? Karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya," kata Gatot.