Dari Ekspresi ‘Nyesek’ Nagita hingga Banjir dan Longsor, Gempa, Ramalan Mbah Mijan Terbukti?

Setelah itu, Riana menunjuk ke arah juri.

Anggun yang biasa ditargetkan oleh Riana menjadi cemas dan ketakutan, namun yang dipilih adalah penyanyi, penari, dan rapper asal Korea Jay Park.

Sontak saja Anggun langsung berteriak kegirangan, smentara Jay Park pucat dan takut naik ke atas panggung.

Meski dengan ragu-ragu dan takut, Jay Park akhirnya naik ke atas panggung.

"Apa yang terjadi?," tanya Jay Park kepada peserta lain.

"Kami diminta untuk meletakkan tangan kami di atas meja," jawab salah satu peserta.

Jay Park pun akhirnya mengikuti permainan.

Sementara Riana mengelilingi meja, yang membuat Jay semakin ketakutan.

"Pada pertengahan abad ke 19, ketakutan dan kesedihan membuat orang-orang mencoba untuk menguhubungi arwah orang yang sudah meninggal. Satu-satunya cara untuk mendatangkan mereka adalah melalui sebuah media," kata Riana.

Kemudian ia berjalan ke arah Jay Park dan memintanya untuk memikirkan hal yang paling ditakuti di dalam hidupnya.

"Jangan tarik tanganmu dari meja," perintah Riana kepada mereka.

"Aku memanggilmu, aku memanggilmu, datanglah dari bayangan, yen siro teko, wenehene tondo," kata Riana.

"Dia (perempuan) di sini, dia di sini," ucapnya.

Secara tiba-tiba, meja tempat mereka menaruh tangan terbang, semua menjadi terkejut.

Bahkan mereka kemudian berjalan dan kursi-kursi yang mereka duduki terjatuh.