6 Fakta Menyedihkan di balik Kematian Jonghyun SHINee, dari Alami Depresi hingga Surat untuk Kakak
Salah satu musisi ternama mereka Jonghyun SHINee meninggal dunia pada Senin (18/12/2017).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Sementara itu di Korea Selatan, briket batubara merupakan metode paling umum ditemukan untuk bunuh diri.
Menjebak diri sendiri di sebuah kamar dengan briket batubara menyala yang mengeluarkan karbon monoksida.
Hal ini memicu racun dari karbon monoksida dan akan berakhir pada kematian.
4. Sempat alami depresi
Hingga kini, penyebab kematian Jonghyun masih menjadi misteri.
Namun, pada 25 Agustus 2015 silam Jonghyun sempat mengidap penyakit Seasonal Affective Disorder (SAD).
Dilansir dari TribunJabar, Seasonal Affective Disorder (SAD) adalah jenis depresi ringan yang terjadi pada waktu yang sama setiap tahun.
Gejala SAD akan muncul pada musim-musim tertentu, misal musim dingin atau musim gugur.
Pengakuan mengenai penyakit ini diungkap Jonghyun saat menjadi bintang tamu dalam acara radio bertajuk 'Blue night radio'.
"Perasaan atau mood-ku mudah dipengaruhi oleh musim. Aku merasa bersyukur ketika orang-orang di sekitarku berusaha untuk menyemangati dari pada mengkritik diriku di saat waktu yang sulit," ujar Jonghyun.
"Aku semakin merasa depresi selama musim gugur dan musim dingin sejak aku kecil, ibuku akan selalu perhatian dengan cara membuatkan makanan kesukaanku dari pada bertanya apa yang terjadi padaku saat itu," lanjutnya.


5. Postingan terakhir "aku tidak mau kamu terluka" terakhir di Instagram
Dilihat dari akun Instagramnya, @jonghyun.948, Jonghyun terakhir mengunggah sebuah postingan pada tanggal 20 November 2017.
Dilansir dari Koreaboo, gambar yang diposting Jonghyun dalam unggahan tersebut adalah screenshoot sebuah lagu milik grup Dear Cloud.
Lagu tersebut berjudul "Beside You".
Lirik lagu itu disebut-sebut sebagai ungkapan Jonghyun untuk meminta pertolongan.