Mulai Tarantula hingga Rebusan Telur Embrio Anak Bebek, Ini 4 Jajanan Ekstrem di Asia, Berani Coba?
Makanan ekstrem ini adalah telur bebek yang berisi embrio anak bebek yang sudah hampir sempurna yang kemudian direbus untuk dimakan.
Meski lezat, dalam makan sannakji ini ada tekniknya, lho!
Makan sannakji harus memegang gurita dengan benar, terutama jika guritanya belum dipotong alias masih utuh.
(Dimulai dengan GP Qatar di Sirkuit Losail Bulan Maret Mendatang, Berikut Jadwal Lengkap MotoGP 2018)
Ini dilakukan agar Anda tidak tersedak tentakel gurita.
Sannakji juga harus dikunyah hingga lembut sebelum ditelan, karena tentakel yang menempel di tenggorokan bisa menyebabkan tersedak dan meninggal karena sulit bernafas.
Saking ekstremnya kuliner ini, setidaknya ada enam kasus orang yang meninggal karena tersedak sannakji dalam satu tahun di Korea Selatan.
3. Telur Satu Abad, China

Telur ini sebenarnya mirip dengan telur asin ala Indonesia, dengan bentuk dan cara yang lebih ekstrem.
Telur ini memiliki banyak nama, contohnya, telur satu abad, telur seribu tahun, dan yang paling populer di China disebut telur pidan.
Pidan adalah telur yang diawetkan selama minimal dua bulan dan maksimal lima bulan.
(Ternyata Ini Alasan Kwon Hyun Bin JBJ Sering Menangis Saat Ikuti Program Produce 101 Season 2)
Telur pidan bisa dibuat dari telur ayam maupun telur bebek.
Telur mentah asli ini dicuci bersih dan disikat hingga kulit telurnya benar-benar bersih, lalu dibungkus dengan campuran bahan pidan.
Bahan untuk membungkus telur ini terbuat dari abu, garam, tanah liat, kapur kalsium oksida, dan sekam padi (kulit ari gabah).
Telur yang sudah dibungkus campuran abu tadi lalu disimpan dalam sebuah wadah tertutup selama dua hingga lima bulan.