Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Intip 5 Fakta Tentang Djoko Setiadi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang Baru Dilantik Jokowi

Baru saja dilantik, Djoko menghebohkan publik lantaran statement-nya tentang hoax. Djoko mengatakan tak mempermasalahkan hoax jika itu membangun.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
KOMPAS.com/IHSANUDDIN
Djoko Setiadi saat dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional, Rabu (3/1/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Djoko Setiadi resmi menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Pelantikan didahului dengan pembacaan keputusan presiden Nomor 30P/2017.

Dilantiknya Djoko Setiadi secara resmi menetapkannya sebagai Kepala Siber dan Sandi Negara.

(#HoaxMembangun Jadi Trending Topik Twitter, Cuitan Para Netizen Ini Malah Bikin Ngakak)

Baru saja dilantik, Djoko menghebohkan publik lantaran statement-nya tentang hoax.

Dilansir dari Kompas.com, Djoko melontarkan bahwa tak mempermasalahkan hoax jika itu membangun.

"Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa Indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun ya silakan saja," kata Djoko dikutip dari Kompas.com.

Rupanya, statement tersebut mendapat reaksi dari masyarakat.

Bahkan hashtag #HoaxMembangun menjadi trending topik Twitter.

Menanggapi reaksi dari publik, Djoko mengucapkan permohonan maafnya atas statement-nya.

Dilansir dari Kompas.com, Djoko mengaku melontarkan pernyataan soal hoax yang membangun hanya untuk mengetes reaksi publik.

(Mantap Jiwa! Ternyata Para Member JBJ Lancar Ngucapin Bahasa Indonesia, Bikin Fans Tanah Air Baper)

"Itu hanya sebuah gaya, saya ingin mengetahui kepekaan kawan-kawan terhadap kalimat ini. Ternyata pekanya luar biasa, saya bangga. Tapi tanggapannya terlalu serius," kata Djoko.

Lantas siapakah sosok Kepala BSSN yang baru ini?

Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut beberapa fakta tentang Djoko Setiadi.

1. Sudah menjadi kepala BSSN Selama tiga periode

Menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara bukan pertama kali disandang Djoko Setiadi.

Sebelum dirubah, Badan Siber dan Sandi Negara awalnya bernama Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

Kemudian, Lemsaneg direvitalisasi menjadi BSSN.

(Hembuskan Napas Terakhir di Penghujung Tahun, Berikut 4 Fakta Meninggalnya Pesinetron Muhammad Iqbal)

Djoko sudah menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara sejak tahun 2011.

Ia menjabat sebagai Kepala Lemsaneg untuk periode kedua dan resmi dilantik Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2016 lalu.

Rupanya, Djoko pun tetap dipercaya menjadi kepala BSSN periode ketiga.

2. Asal Jawa Tengah

Djoko Setiadi usai dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional, Rabu (3/1/2018).
Djoko Setiadi usai dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional, Rabu (3/1/2018). (KOMPAS.com/IHSANUDDIN)

Djoko Setiadi rupanya berasal dari Jawa Tengah.

Kepala BSSN yang baru ini lahir di Surakarta, Jawa Tengah dan memiliki delapan saudara.

3. Pendidikan

Meski lahir di Surakarta, Djoko menempuh pendidikannya di Jakarta.

Saat SMA, ia menempuh pendidikan di sana dan tinggal bersama kakak kandungnya.

(Miris, Ibu Ini Ajak Balitanya Saat Layani Pria Hidung Belang, Saat Digerebek Polisi, Anaknya . . .)

Sayangnya, ia terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikannya selepas SMA.

Tahun 1977, Djoko menempuh pendidikan Akademi Sandi Negara (Aksara).

Ia lulus dari akademi tersebut pada tahun 1980.

4. Karir

Tak berhenti di Akademi Sandi Negara (Aksara), Djoko menempuh pendidikan TNI juga.

Djoko meniti karir di TNI dan lulus dari pendidikan TNI pada 1981.

Ia pernah ditugaskan ke Kalimantan Barat selama delapan tahun saat berpangkat letnan dua.

(Adiknya Didiagnosa Kanker dan Tak Hidup Lama, Apa yang Dilakukan Sang Kakak Berusia 3 Ini Bikin Haru)

Kemudian, karirnya pun semakin melonjak dan dia diangkat sebagai kapten.

Ia pun ditugaskan ke Kementerian Luar Negeri.

Tahun 1990, Djoko pun lulus dan ditempatkan di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri.

Djoko bertugas di Turki saat Perang Teluk di daerah Irak selama 4,5 tahun.

Sekembali dari Turki, ia ditugaskan di Pusintelad, dan kemudian Kodam I/BB di Medan.

Dalam perjalanan karirnya, ia bersekolah di Seskoad selama 11 bulan dan ditempatkan di Paspampres selama empat tahun.

(Tinggalkan Konsep Dandy Seksi, JBJ Tampil Penuh Warna dalam Comeback True Colors, Intip Trailernya)

Ia bertugas di Direktorat Pengamanan Sinyal di Ciseeng dan kemudian dipindah tugaskan ke Lemsaneg.

Ia pun kemudian menjabat sebagai Deputi Pengaman Persandian (Deputi III).

5. Keluarga

Djoko bertemu dengan istrinya saat ditugaskan ke Kalimantan barat selama delapan tahun setelah lulus dari pendidikan TNI.

Saat bertugas, ia bertemu dengan Kyatti Imani yang kini menjadi istrinya.

Dalam pernikahannya dengan Kyatti Imani, Djoko dikaruniai dua putri kembar.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved