Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cuitan Trump Bantah Isi Buku 'Fire and Fury' Malah Bikin Khalayak Pertanyakan Kondisi Kejiwaannya

Topik kondisi kejiwaan presiden Amerika Serikat, Donald Trump menjadi pembahasan yang kembali muncul beberapa waktu ini.

slate.com
Presiden Amerika Donald Trump 

Kalaupun ada yang menangani Trump secara langsung, sosok itu akan terikat dengan standar etika serta undang-undang federal untuk tidak membeberkan kondisi pasien.

 

2. Mengapa kondisi kejiwaan Trump penting? 

Jika Trump mengalami gangguan jiwa, dia bisa dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden.

Sebagaimana dikemukakan dalam amandemen ke-25 pada Konstitusi AS, jika presiden dinilai "tidak sanggup menjalankan tugas dan kewenangannya", wakil presiden akan mengambil alih.

Untuk melakukannya, kabinet Trump dan Wakil Presiden Mike Pence harus memulai proses pengambilalihan tersebut.

Namun, saat ini tidak ada tanda-tanda proses itu hendak dijalankan.

(Ridwan,Pria Asal Tulungagung ini Pingsan Usai Menenggak Es Tee)

3. Apakah gangguan jiwa pernah dialami presiden AS sebelumnya?

Ya, beberapa presiden AS pernah mengalami gangguan jiwa. Misalnya, Abraham Lincoln yang mengidap depresi klinis.

Contoh lain, Ronald Reagan yang menjabat presiden pada 1981 hingga 1989. Dia mengalami kebingungan sehingga terkadang tidak bisa menentukan secara pasti di mana dia berada. Lima tahun setelah pensiun, Reagan didiagnosa mengidap Alzheimer.

Kendati begitu, amandemen ke-25 pada Konstitusi AS tidak pernah diterapkan untuk melengserkan presiden.

4. Adakah bukti-bukti bahwa Trump mengalami gangguan jiwa?

Tidak ada bukti-bukti konkret bahwa Trump mengalami gangguan jiwa.

Kalaupun ada, orang berwenang yang memeriksanya tidak bisa mengungkapkan hal itu ke publik karena terikat etika kedokteran dan aturan hukum.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved