Rutin Main Game, Siswa SMK di Surabaya ini Punya Penghasilan Rp 20 juta per Bulan
Hobi bermain game online di gadget kerap menguras banyak paket data, tapi bagi siswa SMK ini malah mendatangkan uang puluhan juta.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
Nekat Keluar dari Zona Nyaman, Hamid Jadi Pioner Pembuat Tas Golf Ternama Tanggulangin
Dalam sekali mengunggah video, penonton yang menyaksikan bisa mencapai 100 ribu dalam waktu sehari. Saat ini, total subscriber yang dimilikinya telah mencapai 400 ribu untuk sekitar 400 video yang sudah dia upload.
“Bikin videonya kalau lagi mood aja. Pas lagi mood bisa buat tiga video dalam sehari. Tapi nanti unggahnya dicicil sehari satu satu begitu,” tuturnya.
Untuk menarik penonton sebanyak itu, peraih gelar Silver Play Button dari youtube itu mengaku seseorang harus memiliki karakter khas.
Dia bukan termasuk yang suka mengambil video milik orang lain kemudian diunggah lagi ke YouTube. Dia merekam dan mengedit sendiri video yang dia buat.
“Logat saya kebetulan masih ada medoknya. Jadi mungkin itu yang membuat orang tertarik,” tuturnya.
Adit mengatakan, hasil seperti itu tidak dia dapatkan dengan mudah. Semula banyak yang menentang dan mengejek meski akhirnya mereka setuju dan mensuport.
Inilah 6 Fakta Paling Penting Pembunuhan Wanita Bercadar, Nomor 5 Paling Bejat dan Menyayat Hati
Istri Digoda 10 Tahun Lalu Picu Carok Massal, 3 Orang Sekarat dan Ususnya Terburai, Korban Lain . .
Bahkan waktu untuk tidur harus rela dia undur demi menyelesaikan pekerjaanya sebagai kreator YouTube.
“Paling sore tidur pukul 00.00, tidak pernah sebelum itu. Biasanya malah tidur pukul 03.00 – 04.00,” katanya.
Kebiasaan semacam itu diakuinya cukup mengganggu saat di kelas. Dia kerap mengantuk saat sekolah.
Bahkan saking seringnya tidur di kelas, dia kerap mendapat teguran oleh guru maupun teman-temannya.
Oleh orangtuanya, Adit juga kerap mendapat teguran keras karena terlalu maniak dengan video game.
“Bisa seharian main game di kamar. Tapi mereka nggak tahu kalau dari hobi ini ternyata bisa dibayar. Saya pun harus membuktikan itu,” tutur Adit.