Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Stabilkan Harga, Tiap Hari 8 Ton Beras Dijual Murah Meriah

Naiknya harga beras ini karena stok menipis yang diakibatkan belum memasuki musim panen.

Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HAORRAHMAN
Operasi Pasar digelar di Pasar Blambangan untuk menstabilkan harga, Selasa (23/1/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Mengatasi harga beras yang terus merangkak naik, Persatuan Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Banyuwangi bekerja sama dengan Bulog, menggelar operasi pasar (OP) di Pasar Induk Banyuwangi, Selasa (23/1/2018).

Setiap harinya, disediakan 8 ton beras medium dengan harga murah Rp 9.000 per kilogram.

Ketua Perpadi Banyuwangi Irwan Kuswanto, mengatakan OP ini digelar sebagai respon dari kenaikan harga beras yang terjadi selama dua bulan terakhir.

Beras ini, lanjut dia, dibeli dari Bulog lalu direproses untuk meningkatkan kualitasnya.

“Berasnya kami beli dari gudang Bulog. Ini inisiatif agar harga beras kembali stabil. Terus akan kami gelar di pasar-pasar hingga harga beras stabil di harga normal, yakni menyesuaikan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang Rp. 9.450 per kilogram,” kata Irwan.

Khianati Rakyat Kecil, Petani Garam di Lamongan Tolak Rencana Pemerintah Impor Garam

Surplus Beras Tembus 5 Juta Ton, Pakde Karwo Keukeuh Tolak Pemerintah Pusat Impor Beras

Menurut Irwan, kenaikan harga beras ini karena stok menipis yang diakibatkan belum memasuki musim panen.

“Ini rutin hampir setiap tahun terjadi. Setiap akhir November hingga Februari pasti harga akan naik karena hasil panen berkurang sisa musim kemarau. Biasanya di bulan April nanti, harga akan kembali stabil karena ada panen raya,” jelasnya.

OP ini digelar sejak dua minggu terakhir di beberapa titik. Antara lain, di pasar Genteng, Rogojampi, Banyuwangi dan pasar Blambangan.

Selanjutnya, OP juga akan menyasar ke pasar Jajag, Muncar, lalu pasar lainnya secara bergiliran. Di masing-masing titik, kami suplay 8 ton beras kualitas medium untuk masyarakat.

Dalam OP ini, beras medium dijual dalam kemasan 5 kg, 10 kg dan 25 kg dengan harga Rp. 9000 per kilogram.

Layanan Threesome Murah Meriah yang Ditawarkan Wanita ini Laris Manis, Hanya Segini Harganya

25 ABK KM Astro Asri Terjebak di Tengah Samudera Indonesia, Berikut Nama-namanya

Harga tersebut, lebih rendah dari harga pasaran yang saat ini berkisar antara Rp. 10.500 hingga Rp. 12.000 per kilogram.

Irwan menambahkan, OP tidak hanya melayani masyarakat perorangan, namun juga pedagang dan toko grosir dengan perjanjian tertentu.

"Khusus toko grosir, kami ada perjanjian. Kami larang mereka menjual di atas Rp. 9000 per kilogram, harus sama dengan harga OP karena mereka beli dari kami juga lebih murah. Jadi OP ini tidak mematikan toko-toko kecil, karena mereka tetap mendapatkan laba,” terangnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kegiatan tersebut.

OP, menurut Anas, sangat membantu warga Banyuwangi mendapatkan beras yang murah dengan kualitas cukup baik.

“Operasi pasar terbukti efektif memberikan beras dengan harga yang murah namun kualitasnya tetap terjaga. Kegiatan seperti ini tentunya harus didukung dan rutin dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak,” katanya.

Kenal Cowok Lewat Media Sosial, Keperawanan Siswi SMK Cantik ini Malah Terenggut Paksa

Inilah 5 Fakta Perjalanan Hidup Megawati Soekarnoputri, Nomor 4 Penuh Tragedi

OP ini pun mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat. Seperti yang terlihat di Pasar Blambangan, meski baru 1,5 jam digelar sudah terjual 4 ton beras. (Surya/Haorrahman)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved