5 Fakta Hujan Es dan Angin Kencang Landa Magelang Mulai Durasi Singkat hingga Sebabkan Kerusakan
Hujan lebar disertai es dan angin mengguyur sebagian wilayah kabupaten dan Kota Magelang, Jawa Tengah.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Hujan lebar disertai es dan angin mengguyur sebagian wilayah kabupaten dan Kota Magelang, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, hujan es terjadi di sepanjang Jalan Sarwo Edhi Wibowo dan di Jalan Magelang-Yogyakarta, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang terjadi pada Rabu (24/1/2018) siang.
Kejadian tersebut membuat jarak pandang terbatas sehingga para pengendara motor memutuskan untuk berhenti.
Hujan es merupakan fenomena alamiah yang jarang terjadi.
sehari sebelum fenomena ini terjadi biasanya udara akan terasa panas dan gerah.
Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut beberapa fakta fenomena hujan es di Magelang
1. Terjadi cukup singkat
Hujan es yang terjadi di Magelang terjadi cukup singkat.
Dilansir dari TribunJateng.com, hujan es terjadi sekirta jam 13.20 - 12.30 WIB.
Bongkahan es yang turun terbilang cukup besar.
2. Sebabkan kerusakan
Hujan es yang turun di Magelang yang disertai dengan angin kencang sebabkan beberapa kerusakan.
Dihimpun dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat, sedikitnya 21 rumah, satu tugu, dan satu bangunan TK rusak tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Edi Susanto menyebutkan, paling banyak, rumah yang terdampak berada di Kecamatan Candimulyo, Mertoyudan, dan Mungkid.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat, sedikitnya 21 rumah, satu tugu, dan satu bangunan TK rusak tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Edi Susanto menyebutkan, paling banyak, rumah yang terdampak berada di Kecamatan Candimulyo, Mertoyudan, dan Mungkid.
Adapun di Kecamatan Mungkid sebanyak 3 rumah dan 1 tugu, tersebar di Desa Blondo.
3. Fenomena alamiah
Hujan es yang melanda Magelang merupakan fenomena yang alamiah.
Hary Tirto Djatmiko dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menjelaskan bahwa fenomena tersebut banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba.
"Kejadian hujan lebat/Es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," ungkap Hary yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
4. Pernah terjadi di beberapa wilayah
Hujan es yang terjadi di Magelang rupanya bukan hanya terjadi pertama kali.
Sebelumnya, hujan es sudah pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Seperti Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Sukabumi.
5. Trending google
Fenomena hujan es yang terjadi di Magelang rupanya menggerkan publik.
Bahkan hujan es masuk ke dalam trending google pada hari ini, Kamis (25/1/2018).