Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bukan Sekedar Hiasan, Tumpukan Pipa di Kartun Doraemon Ternyata Berasal dari Kisah Nyata yang Pilu

Suka nonton kartun Doraemon? Pasti sering lihat juga tumpukan pipa yang ada di lapangan. Ternyata ada kisah yang memilukan.

Editor: Januar
Istimewa
Tumpukan pipa dalam serial Doraemon 

TRIBUNJATIM.COM - Sering nonton serial Doraemon yang selalu diputar pada Minggu pagi?

Yup, film kartun satu ini memang punya alur cerita yang unik dengan adegan komikal para tokohnya.

Ini adalah salah satu film kartun yang pernah bikin kids era 90an rela bangun pagi setiap hari Minggu.

Bercerita tentang seorang anak SD konyol yang bertemu dengan robot kucing dari masa depan, kartun Doraemon sukses bikin banyak orang ketagihan.

Baca: Segera Menjanda, Beredar Video Salmafina Sunan di Ruang Remang Bareng Cowok, Netizen Istighfar

Baca: Jelang Turun Minum, Ferinando Pahabol Bawa Keunggulan Semantara Persebaya atas Madura United

Termasuk kamu kan?

Nah, kalau sering nonton film ini kamu pasti familiar dengan tumpukan pipa yang sering nongol di taman tempat Nobita dan kawan-kawan berkumpul.

Tahu nggak sih, ternyata awal mula tumpukan pipa ini diambil dari kisah nyata loh.

Dilansir Grid.ID dari Matome Naver Japan, ternyata pipa-pipa ini berhubungan dengan Perang Dunia II.

Tumpukan pipa ini disebut Dokan.

Baca: Video Mesum Gadis SMA dan Cowok di Ruang Karaoke Beredar, Terungkap Sosoknya Ternyata Anak Baik-baik



Baca: Tendangan Keras Feri Pahabol Bawa Persebaya Unggul 1-0 Atas MU

Dokan adalah sejenis pipa yang terbuat dari keramik atau beton yang dipakai untuk sistem saluran air.

Dokan sebetulnya sudah diperkenalkan sejak awal era Meiji yaitu sekitar tahun 1868-1912.

Namun selepas perang dunia II, kondisi perekonomian Jepang masih labil.

Kemudian Amerika Serikat memberikan bantuan infrastruktur berupa pipa-pipa berukuran besar.

Baca: Hadapi Persebaya, Empat Pemain Andalan MU Terkena Rotasi

Baca: Jelang Laga Lawan Madura United, Terjadi Adu Jotos Antara Suporter Persebaya di Stadion GBT

Melansir Reichan Japan, pada tahun 1960an pemerintah Jepang bermaksud menggunakan pipa tersebut untuk membuat saluran air dan toilet.

Proyek pembuatan saluran air ini dilakukan di banyak tempat, sehingga banyak pipa-pipa yang bertumpuk di tanah kosong atau halaman rumah.

Lama kelamaan tumpukan pipa tersebut malah menjadi tempat bermain anak-anak di lingkungan sekitar.

Komikus Doraemon, Fujiko F. Fujio mengadaptasi lingkungan di sekitar rumahnya untuk jadi setting komik.

Baca: Link Live Streaming Persebaya Vs Madura United di Indosiar, Tonton Derdy Suramadu Pukul 15.30 WIB

Baca: Pengakuan Calon Perawat Ini Bikin Pedih, Dilecehkan Dokter Saat Jalani Tes Kesehatan, Lalu . . .

Tentu saja di sekitar rumah Fujiko juga terdapat tumpukan pipa serupa.

Buat informasi aja, komik Doraemon ini mulai diterbitkan pada Desember 1969.

Baca: Hadapi Persebaya, Empat Pemain Andalan MU Terkena Rotasi

 

Baca: Di Kampung Sidoarjo Ini, Sampah Malah Jadi Berkah

Sejak inilah pipa dokan jadi melekat dengan imej film Doraemon.

Nah, sekarang udah nggak penasaran lagi kan dengan setting ikonik di kartun Doraemon kesayangnmu ini?

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved