Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gerhana Bulan

Catat, Rabu Malam Terjadi Gerhana Bulan Supermoon Super Langka 152 Tahun Sekali, Waktunya Tepat

Fenomena alam langka akan terjadi Rabu besok, gerhana bulan super langka berada dalam konfigurasi bluemoon dan supermoon.

Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Mujib Anwar
dok. Lapan Watukosek
Gerhana bulan yang akan terjadi dalam konfigurasi bluemoon dan supermoon. 

TRIBUNJATIM,COM, SIDOARJO - Fenomena alam langka akan terjadi pada 31 Januari 2018.

Akan ada gerhana bulan yang berada dalam konfigurasi bluemoon dan supermoon.

Kepala Lembaga Penelitian Antariksa (Lapan) Watukosek, Kabupaten Pasuruan, Yudha Risdianto, Selasa (30/1/2018), mengatakan, gerhana bulan dalam dalam konfigurasi bluemoon dan supermoon ini merupakan fenomena yang cukup langka.

"Terakhir terjadi 152 tahun lalu, yakni pada 31 Maret 1866," kata Yudha.

Terungkap, Cewek Video Panas di Room Karaoke Siswi SMA Ternama ini, Dia Langsung Pindah Sekolah

Fenomena bluemoon merupakan peristiwa purnama tiap bulannya.

Sementara supermoon merupakan fenomena alam di mana posisi bulan lebih dekat jaraknya dengan bumi.

Untuk kali ini, ukuran bulan yang bisa dilihat oleh mata akan menjadi lebih besar 14 persen dan 30 persen lebih terang.

Keistimewaan gerhana kali ini, lanjutnya, bulan akan berbentuk bulat besar dan bercahaya kemerahan.

Dijelaskan, gerhana bulan kerap disebut dengan istilah bloodmoon.

Aneh, Jadi DPO, Bos Empire Palace Bisa Praperadilankan Polda Jatim

Ini karena cahaya matahari ke bulan terhalang bumi sehingga membuat bulan bercahaya merah tembaga seperti darah.

"Berbeda dengan cahaya bulan biasa yang keemasan," sambungnya.

Proses awal gerhana sendiri terjadi mulai gerhana parsial terjadi pada 18:48 WIB.

Awal gerhana total terjadi pada 19:52 WIB.

Puncak gerhana terjadi pada 20:30 WIB.

Istri Pejabat Pamekasan Dibunuh Sadis, Rambutnya Menempel di Tembok Sekitar Kamar Mandi

Akhir totalitas terjadi pada 21:08 WIB dan akhir gerhana terjadi pada parsial 22:11 WIB.

Lapan Watukosek sendiri menyilakan kepada masyarakat luas untuk menyaksikan fenomena langka ini.

Pihaknya menyediakan beberapa teleskop portable bagi warga yang ingin melihat gerhana tersebut lebih dekat.

"Lewat mata telanjang juga bisa. Perkiraan kami besok malam sedikit berawan. Semoga saja tetap bisa dinikmati," tegas Yudha Risdianto.

Mengeluh Pusing Dibawa ke Rumah Sakit, Wanita di Sidoarjo Malah Meninggal, Astaga Ternyata

(Surya/Irwan Syairwan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved