Gerhana Bulan
Malam ini Akan Terjadi Gerhana Bulan Total sangat Langka, Awas dan Waspadai Dampak Langsungnya
Fenomena gerhana bulan total nan langka yang dikenal dengan Super Blue Blood Moon akan terjadi malam nanti dan berdampak luar biasa.
Hal ini terjadi karena selisih tekanan udara antara darata Asia dan Australia.
Tekanan udara tinggi yang ada di belahan bumi utara seperti di daratan Asia akan bergerak menuju Australia.
Hal ini menyebabkan sejumlah wilayah Indonesia terlewati aliran udara dingin yang terakumulasi di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan.
Hujan lebat juga akan disertai dengan kecepatan angin tinggi berkisar antara 25 knots (35 kilometer per jam) hinga 35 knots (70 km per jam).
Layanan Threesome Murah Meriah yang Ditawarkan Wanita ini Laris Manis, Hanya Segini Harganya
Peristiwa ini kemungkinan terjadi di Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa, Selat Sunda, perairan utara Jawa Tengah, perairan utara NTB hingga NTT, perairan utara Pulau Jawa.
Hujan lebat di hulu ditambah pasang air laut akan menghambat laju kecepatan genangan air hujan masuk ke laut.
Potensi genangan air hujan, rob, dan longsor menjadi hal yang perlu diwaspadai.
"Waspadai hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon dan baliho tumbang. Jika hujan disertai kilat dan petir sebaiknya tidak berlindung di bawah pohon. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan bagi pengguna kapal ukuran kecil. Menunda penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tingi mereda," pesan Dwikorita.
Sebelumnya, menurut penjelasan Dwikorita terkait peta gerhana bulan total 31 Januari di Indonesia, ada tujuh fase gerhana bulan yang akan terjadi.
“Fase-fasenya adalah gerhana mulai (P1), gerhana sebagian mulai (U1), gerhana total mulai (U2), puncak gerhana, gerhana total berakhir (U3), gerhana sebagian berakhir (U4), dan gerhana berakhir (P4),” kata Dwikorita.
Istri Pejabat Pamekasan Dibunuh Sadis, Rambutnya Menempel di Tembok Sekitar Kamar Mandi
“Sebagaimana terlihat pada peta, keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudera Pasifik, serta bagian timur Asia, Indonesia, Australia, dan barat laut Amerika,” tambah Dwikorita.
Di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan seluruh provinsi Sumatera, fase P1 dan U1 akan dapat terlihat jelas karena terjadi tepat di atas wilayah-wilayah tersebut.
Selain di timur Asia, gerhana bulan langka kali ini juga dapat disaksikan di bagian barat Asia, Samudera Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian Timur Eropa.