Kasus Siswa Aniaya Guru
Usai Kasus Murid Aniaya Guru di Sampang, Khofifah Minta Orang Tua Jauhkan Anak-anak dari Game Ini
Kasus kematian seorang guru di Sampang mengundang reaksi Khofifah. Sebuah game pun dianggap jadi penyebabnya
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
Dari keterangan dokter yang menangani korban, saat itu kondisi korban kritis dan tidak akan mampu bertahan lama.
Hasil dianogsa, korban mengalami mati batang otak (MBA). Semua organ dalam tubuh sudah tidak berfungsi, sehingga mobil ambulan yang mengantar diminta jangan keburu kembali.
Sekitar pukul 21.40, korban sudah dinyatakan meninggal. Lalu guru yang mendampingi korban menghubungi Kadisdik Sampang, Jufri Riady, jika korban sudah meninggal.
Sementara istri korban yang mengetahui suaminya dinyataka meninggal syok dan menangis.
Kepala SMATor Sampang, Mohammad Amat, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, selama ini pelaku dikenal dan bandel serta berprilaku kurang baik di sekolah.
Hampir dengan semua guru pengajar, memiliki catatan merah atas kelakuan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusmanto, yang dimintai konfisinya mengatakan, sampai saat ini siswa yang diduga menganiaya korban hingga meninggal itu masih menjalani proses pemeriksaan di Polres Sampang.
Khofifah Minta Ortu Jauhkan Game Ini dari Anak-anak
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengimbau pada ibu-ibu anggota muslimat untuk waspada mengawasi anak.
Terutama setelah adanya kasus penganiayaan guru sampai meninggal di Torjun Kabupaten Sampang.
Berdasarkan kasus itu, ternyata Khofifah menemukan bahwa ada game yang bisa memicu anak-anak untuk melakukan kekerasan pada guru.
"Begitu ada kasus itu saya meminta tim untuk mencari ada tidak game yang terkait dengan kasus ini. Ternyata ada, nama game nya Pukul Guru Anda," kata Khofifah.
Dalam game yang bisa diunduh via dekstop itu lengkap diajarkan secara detail permainan memukul guru dengan alat-alat yang ada di dalam kelas.
Mulai penggaris, penghapus, stapler, sampai apa saja yang ada di dalam kelas.
"Dalam game itu bahkan diarahkan. Jika kamu masih stress pukul gurumu sampai meninggal," katanya.