Kasus Siswa Aniaya Guru
Usai Kasus Murid Aniaya Guru di Sampang, Khofifah Minta Orang Tua Jauhkan Anak-anak dari Game Ini
Kasus kematian seorang guru di Sampang mengundang reaksi Khofifah. Sebuah game pun dianggap jadi penyebabnya
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
Menurutnya, ketika anak sudah hidup dalam era digital, tidak ada yang bisa mengontrol anak secara rutin dan kontinyu terkait aplikasi apa yang di upload maipun didownload.
"Kalau bisa ini dideteksi berapa yang sudah mengakses dan mengunduh. Sebab bisa jadi anak-anak menirukan apa yang ada di dalam game itu," ucap Khofifah.
Ia mencontohkan, dalam game Smack Down yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
Saat itu banyak anak-anak yang terpengaruh dan meniru gerakan gerakan Smack Down.
"Mereka tidak merasa membanting tapi mereka meniru apa yang ia lakukan di permainan Smack Down," imbuh Khofifah.
Sejauh ini memang ia tidak mengetahui hasil penyelidirkan apakah anak terpengaruh dari game itu atau tidak. Namun pihaknya menyebut game dan seperti itu harus dibentengi agar tidak sampai ke anak ataupun diberikan pendampingan.
"Oleh sebab itu saya mengingatkan agar semua orang tua, dari Muslimat ataupun seluruh orang tua untuk bijak dalam membimbing anak," katanya.
Hal itu juga ia sampaikan saat menyapa ibu-ibu muslimat yang ada di Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Sabtu (3/2/2018).
Dalam kesempatan itu Khofifah juga meminta restu dan dukungan pada ibu-ibu muslimat yang ada. Bahwa ia akan maju dalam Pilgub 2018.
(fz/Fatimatuz Zahroh)