Gus Ipul Mbak Puti Menuju Grahadi
Budi 'Kanang' Bagikan Trik Sukses Ketahanan Pangan di Ngawi pada Puti Guntur Soekarno
Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno melanjutkan kunjungan politiknya ke berbagai daerah di Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno melanjutkan kunjungan politiknya ke berbagai daerah di Jawa Timur.
Salah satu daerah yang menjadi tujuan Mbak Puti adalah Kabupaten Ngawi.
Di Ngawi, Mbak Puti mengikuti acara Jalan Sehat bersama warga Ngawi, ia juga mau untuk blusukan ke Pasar Besar Ngawi dan menyapa para pedagang serta pembeli di pasar tersebut.
Salah satu agenda yang tak kalah penting adalah diskusi dengan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono alias Kanang tentang ketahanan pangan terutama padi.
(Striker Sriwijaya Akui Arema FC Bermain Bagus dan Sempat Sulitkan Timnya)
Kanang memang salah satu kepala daerah yang dianggap mampu memajukan daerahnya terutama di bidang ketahanan pangan.
Ia pun membagikan dua trik keberhasilannya di bidang pertanian kepada Puti.
Yang pertama adalah menaikkan produksi petani dan yang kedua adalah lahan untuk petani tidak berkurang, justru bertambah.
"Menaikkan pendapatan petani atau nilai produksi adalah biaya produksi harus rendah, pupuk harus tercukupi, dan air harus selalu siap," kata Kanang, Minggu (4/2/2018).
(Rahmad Darmawan Akui Kebangkitan Sriwijaya FC Berawal dari Gagalnya Penalti Arema FC)
Kanang juga membagikan caranya untuk menjaga luasan lahan pertanian ditengah bertumbuhnya sektor industri dan pembangunan perumahan yang pasti membutuhkan lahan terbuka seperti persawahan.
"Kekurangan lahan itu kita carikan gantinya dengan meninjam lahan Perhutani," lanjut Kanang.
Kanang mempunyai gagasan bahwa lahan perhutani yang luas namun kurang produktif tersebut bisa dikelola warga walau memang tidak untuk dimiliki.
Ia juga menceritakan bagaimana pertumbuhan nilai produksi di Ngawi yang terus tumbuh.
Mulai dari 600 ribu ton per tahun, bertambah menjadi 800 ribu ton per tahunnya.
(Tak Sesuai Espektasi, Patrick NKoyi Dicoret Lebih Awal Oleh MU)