Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tulis Surat untuk Ketua BEM UI, Dokter di Asmat: Jangan ke Papua, Kau Tak Akan Kuat, Biar Aku Saja

Aksi Zaadit Taqwa Acungkan Kartu Kuning untuk Presiden Karena Konflik gizi buruk dan wabah campak di Papua membuat dokter di Asmat angkat suara.

Zaadit Taqwa dan Jokowi 

Gini Dit...
Melihat aksi dan tingkah anda meng ’kartu kuning’ orang nomor satu di Republik ini selama beberapa hari di berbagai media sosial dan elektronik membuat banyak orang geram dan terusik, saya salah satunya (yang tertawa).

Namun secara pribadi saya bersyukur.

Hal ini membuat saya ingin memberikan gambaran kepada anda mengenai kondisi sesungguhnya di pedalaman papua itu seperti apa.

Hal yang sebenarnya malas untuk saya lakukan, tapi demi lo dit...

(Jelang Perayaan Imlek, Omzet Pedagang Pernak-Pernik Turun hingga 30 Persen)

Pertama-tama saya ingin menyampaikan bahwa hal ini bukan karena unsur politik dan lain sebagainya, tetapi atas dasar apa yang saya rasakan (dan saya yakin sebagian besar masyarakat di papua rasakan) atas kinerja yang telah dan yang sementara dikerjakan pak presiden di bumi cendrawasih (walapun sebagai manusia tentu masih ada kekurangan).

Karena terus terang dit, saya bahkan tidak mencoblos beliau saat pilpres 2014 kemarin, hal yang kemudian saya sesali dan menjadi aib seumur hidup hehe.

Ngomong-ngomong salah satu poin aksi yang disampaikan saat dies natalis ui adalah menuntut persoalan gizi buruk di asmat.

Namun tahu gak dit, secara umum bagaimana bisa kasus gizi buruk bisa terjadi?

Menurut unicef

Secara langsung keadaan gizi dipengaruhi oleh ketidak cukupan asupan makanan dan penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsung karena kurangnya ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga, pola asuh yang tidak memadai serta masih rendahnya akses pada kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Lebih lanjut masalah gizi disebabkan oleh kemiskinan, pendidikan rendah dan minimnya kesempatan kerja.

Disini bisa dilihat bahwa munculnya kasus gizi buruk ini merupakan tanggung jawab dari multi/lintas sektor.

Namun sialnya yang selalu menjadi kambing hitam adalah sektor kesehatan dengan mengabaikan peran sektor lain.

Memang benar bahwa tenaga kesehatan di papua sangatlah kurang, namun bukan hanya itu, tenaga-tenaga ahli lainnya seperti insinyur, guru, dll juga masih sangat kurang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved