Bertengkar dengan Staff Produksi, Go Hyun Jung Tinggalkan Drama 'Return'
Pemain drama Korea Selatan "Return", Go Hyun Jung, telah mengumumkan untuk mengundurkan diri dari serial yang sedang tayang di negaranya tersebut.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
lihat foto
Agensi ini juga menjelaskan mengapa hal itu tidak membahas laporan serangan fisik sebelumnya karena telah mengkonfirmasi sebelumnya bahwa hari itu, Go Hyun Jung akan meninggalkan drama tersebut.
Belum Lama Groupnya Comeback, Leader Infinite Sunggyu Rencanakan Rilis Album Solo Bulan ini
"Kami pikir jika kami menceritakan sisi kami, itu akan memperburuk situasi dan memicu lebih banyak argumen mengenai apakah telah terjadi penyerangan fisik atau tidak, jadi kami tetap diam," kata agen tersebut.
"Go Hyun Jung tidak ingin menimbulkan kerusakan pada staf drama dengan berkomentar lebih jauh. Namun, karena nampaknya rumor penyerangan fisik dianggap sebagai fakta, kami ingin mengklarifikasi masalah ini," imbuhnya.
Agen Go Hyun Jung juga membantah bahwa konflik tersebut timbul dari perselisihan mengenai porsi peran yang diberikan.
Rawat Temannya yang Kecanduan Narkoba hingga Berubah Jadi Begini, Kisah Wanita Kenya Bikin Tersentuh
"Bukannya dia pikir seharusnya dia memiliki banyak waktu layar karena dia yang memimpin. Seiring berjalannya film, (Go Hyun Jung) merasa bahwa sifat karakternya berubah. Jadi dia mengungkapkan perbedaan pendapatnya, dan ada benturan akibat perselisihan tersebut," ungkap pihak agensi.
Pihak agensi juga menyatakan bahwa Go Hyun Jung sangat menyayangi para staff dan juga pemirsa.
Namun, karena ini pertama kalinya terjadi, pihak agensi menyesal atas kejadian tersebut.
Usai SMS Ayahnya, Gadis Cantik ini Langsung Bunuh Diri Melompat ke Sungai, Kisahnya Mirip Sinetron
Menanggapi hal tersebut, perwakilan SBS memberikan konfirmasi.
"Setelah mengumpulkan laporan lisan dari banyak anggota staf yang berbeda yang hadir di lokasi kejadian, ini adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa dorongan dan tendangan terjadi. Aktris tersebut mungkin tidak merasa bahwa itu adalah serangan fisik karena itu adalah perilaku khas untuknya, tapi jika korban merasa bahwa itu adalah serangan fisik, kemungkinan besar serangan fisik," ungkap pihak agensi.
