Gus Ipul Mbak Puti Menuju Grahadi
Hadiri Pengajian Sambil Blusukan, Gus Ipul Jalan Kaki Lewat Gang-gang di Surabaya
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf kembali melakukan blusukan untuk menyapa warga masyarakat.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf kembali melakukan blusukan untuk menyapa warga masyarakat.
Bahkan, ia tak segan untuk berjalan kaki kala jalan setapak menuju lokasi yang tak terjangkau kendaraan roda empat.
Di antaranya, ketika mengunjungi acara pengajian di Surabaya.
Setibanya di lokasi ia dijemput para panitia.
Gus Ipul turun dari mobil yang kemudian berbaur dengan para abang-abang becak dari remaja setempat yang telah menunggunya.
Baca: Hall Overcapacity, Petugas Keamanan Tolak Pengunjung dan Media Bertemu Artis Sinetron
"Alhamdulillah akhirnya sampai juga ke tempat ini lagi" katanya, disambut KH Mahrus Malik di Taman Pendidikan Qur'an di Dupak Masigit, Surabaya, Sabtu (10/2/2018) malam.
Sepanjang kurang lebih 500 meter, jamaah memenuhi gang-gang sempit.
Berjejer berhadap-hadapan sambil memegang buku tahlil dan surat yasin.
Di hadapan setiap orang tersaji satu kelapa. Selain membawa "berkat", jamaah pulang membawa kelapa.
"Ini tradisi yang unik dan menarik. Hanya di sini saya melihat jemaah tahlilan pulangnya oleh sohibul hajat dibawain kelapa," kata mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Gus Ipul mengaparesiasi kegiatan keagamaan seperti ini.
Baca: Mesum Bersama Penyanyi Dangut di kamar Kos, PNS Sumenep ini Digerebek Satpool PP
"Almarhum mewariskan taman pendidikan alquran. Tanggungjawabnya berat. Tapi ini mewariskan nilai-nilai luhur. Kalau yang diwariskan deposito, belum tentu bikin bisa bikin kita kompak kayak sekarang " kata bacagub Jatim pasangan Puti Guntur Soekarno itu.
Acara saling berbagi doa lewat majelis tahlilan, yasinan dan pengajian, lanjut Gus Ipul, bulan semata diniatkan untuk almarhum.
Tetapi, katanyam doa-doa itu juga diperuntukkan bagi jemaah, baik yang sudah meninggal maupun mereka yang masih hidup.
"Doa untuk kita semua. Yang hidup maupun yang sudah meninggal. Manfaat majelis seperti ini untuk memupuk kerukunan warga di tingkat yang paling bawah. Rukun itu bukti kebaikan almarhum dirasakan oleh kekuarga, tetangga dan teman-temannya," ujar Gus Ipul.
Saat akan menutup acara, KH Mahrus Malik mengatakan bahwa Gus Ipul satu-satuya kader NU hang diperintahkan para ulama dan masyayikh untuk menjadi gubernur Jatim.
Baca: Merinding, Ini Deretan Firasat Korban Bus Pariwisata yang Alami Kecelakaan Maut, No 2 Pesan Terakhir
"Bagi kita sebagai santri, kewajibannya adalah taat dan patuh kepada guru kita," kata Kiai Mahrus.
"Jadi Gus Ipul maju dalam pilgub bulan Juni nanti bukan karena kehendak apalagi ambisi pribadi. Ini murni hasil riyadhah dan mujahadah para ulama. Untuk menjaga marwah para ulama kita, maka kita mesti mendukung Gus Ipul," katanya. (Surya/Bobby Koloway)