Jadi Bagian dari Tim 9 Khofifah-Emil, Ini Pendapat KH Suyuti Toha

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - KH Suyuti Toha merupakan satu di antara kiai di Jawa Timur yang tergabung dalam Tim 9 yang mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pilgub Jawa Timur 2018.

Pengasuh Pondok Pesantren Mansyaul Huda, Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, itu memiliki alasan menjadi bagian Tim 9.

Hal tersebut karena penilaiannya pada Khofifah yang dianggapnya pantas memimpin Jawa Timur.

(Di Tengah Peserta Jalan Sehat Ponpes Al Fatimah Bojonegoro, Khofifah Minta Restu Maju Pilgub Jatim)

"Memang sudah waktunya untuk saat ini untuk dia (Khofifah), Jawa Timur membutuhkan figur seperti Khofifah," kata Suyuti, Minggu (11/2/2018).

Ia juga menegaskan, dirinya dan para kiai tidak serta merta hanya mendorong pemenangan Khofifah-Emil.

Melainkan akan terus mengawal jika nantinya berhasil memimpin Jawa Timur.

"Saya sudah sepakat dengan kiai lain. Tetap menjaga marwah ulama berada di atas umaro (pemimpin). Keinginan saja untuk terus mengawal seterusnya tanpa meminta imbalan uang," kata Suyuti.

(Dikukuhkan sebagai Sahabat Kamil, Ini Alasan Santri Dukung Pasangan Khofifah-Emil)

Tim 9, terang Suyuti, bukan mendukung mengharap akan diberi uang jika berhasil menduduki kursi pimpinan.

Ia malah menegaskan untuk tidak melakukan politik uang karena hal tersebut tidak baik, apalagi untuk para ulama yang artinya merendahkan.

Dukungannya pada Khofifah-Emil karena memandang sosok Khofifah yang memiliki darah NU.

"Khofifah itu benar-benar keturunan NU, Gus Sholahudin itu cucu Kiai Hasyim Asyari pendiri NU. Bu Mahfudoh, Mbah Wahab, semua NU," kata Suyuti.

(Video Detik-detik Vicky Prasetyo Terjun dari Helikopter hingga Pingsan, Netizen Syok Sampai Malu)