Tahun Baru Imlek
10 Mitos Larangan Saat Tahun Baru Imlek, Gak Boleh Potong Rambut sampai Gunakan Baju Warna Ini
Imlek identik dengan barongsai, angpau, serta lampion. Tapi ternyata ada beberapa mitos hal-hal yang dilarang dilakukan saat perayaan Imlek.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat keturunan Tionghoa tinggal menghitung hari untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Tepat pada tanggal 16 Februari 2018, Tahun Baru Imlek akan kembali dirayakan oleh seluruh masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia, termasuk yang ada di Indonesia.
Imlek identik dengan barongsai, angpau, serta lampion.
(Seru! Inilah 7 Negara yang Jadi Tempat Asyik untuk Rayakan Imlek, Ada Indonesia sampai Korea Selatan)
Tak hanya itu, beragam kuliner lezat pun turut menghiasi perayaan tersebut.
Rupanya, ada beberapa mitos hal-hal yang dilarang dilakukan saat perayaan Imlek lho!
Dilansir dari TribunTravel, TribunJambi dan sumber lainnya berikut beberapa mitosnya.
1. Dilarang membersihkan rumah di hari H

Membersihkan rumah saat hari H dipercaya dapat mengusir keberuntungan di sepanjang tahun yang akan berjalan.
Sehingga lebih baik membersihkan rumah sebelum hari H perayaan Imlek.
(5 Fakta Menarik Seputar Barongsai yang Meriahkan Perayaan Imlek, Mulai Sejarah hingga Makna Kostum)
2. Mencuci rambut dapat mencuci keberuntungan

Mencuci rambut atau keramas saat Tahun Baru Imlek juga dilarang.
Mitos yang beredar, mencuci rambut saat tahun baru diyakini dapat mencuci keberuntungan.
3. Beli buku membuat kehilangan keberuntungan

Membeli buku saat Tahun Baru Imlek juga dipercaya dapat menghilangkan keberuntungan.
Hal itu berawal dari kata buku (书 / SHU) yang merupakan homonim untuk lose (失去 / Shiqu).
4. Tak boleh berbicara hal-kal yang berbau kematian
Para keturunan Tionghoa zaman dulu mengajarkan kepada anak-anaknya agar tidak mengucapkan kata-kata yang berbau kematian saat Imlek berlangsung.
hal itu dikarenakan diyakini dapat membawa unsur kematian.
(Mulai Makna Warna Merah hingga Tata Cara Menerima, Inilah 5 Fakta Seputar Angpao)
Selain itu, hal ini dipercaya bahwa apa yang akan terjadi pada awal tahun baru, bisa menggambarkan apa yang akan terjadi di sepanjang tahun kemudian.
5. Benda-benda yang harus disimpan
Ada beberapa benda yang harus disimpan saat Tahun Baru Imlek.
Alat-alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru.
Hal ini dimaksudkan agar kita tidak menggunakannya lagi ketika Hari Imlek berlangsung.
(Iqbaal Blak-blakan Sebut Nama Artis yang Ingin Dipacari hingga Video Briefing Vicky Prasetyo)
Apabila digunakan dipercaya keberuntungan kita juga akan ikut tersapu.
6. Mitos potong rambut

Potong rambut saat perayaan Imlek dipercaya akan memotong keberuntungan.
Jika ingin memotong rambut dapat dilakukan sebelum hari H.
7. Sepatu baru
Membali sepatu saat perayaan Tahun Baru Imlek juga memiliki mitos tersendiri.
Menurut kepercayaan, membeli sepatu selama Tahun Baru Imlek bebarti akan membuatmu menghadapi masa sulit.
(Mulai Mie Panjang Umur sampai Babao Fan, Inilah 8 Makanan Pembawa Keberuntungan Saat Imlek)
Hal itu dikarenakan “Sepatu” dalam bahasa Kanton merupakan homonim untuk kasar, sementara sepatu dalam bahasa Mandarin merupakan homonim untuk kejahatan.
8. Menjahit dapat menghambat kekayaan

Menjahit saat perayaan Tahun Baru Imlek juga dilarang.
Menurut kepercayaan, menjahit atau menancapkan jarum serta benda tajam lainnya bisa menyebabkan kekayaanmu akan dipotong.
9. Anak kecil dilarang menangis

Hari Raya Imlek seluruh masyarakat keturunan Tionghoa dilarang membuat anak-anaknya menangis.
Menurut kepercayaan, anak-anak yang menangis di tahun baru berarti akan membawa petaka.
10. Baju hitam dan putih disimpan

Baju warna hitam dan putih dilarang digunakan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Pasalnya, warna tersebut identik dengan pemakaman atau berkabung.
Selama Tahun Baru China semua orang harus memakai baju merah, emas, dan warna terang lainnya sebagai simbol kekayaan.