Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Berperan Penting Antar Gus Dur-Mega Jadi Presiden dan Wapres, ini Pesan Khofifah ke Warga PKB-PDIP

Meski tak diusung PKB dan PDIP, Khofifah mengaku warga dua partai ini ada alasan untuk memilihkan, atas perannya membantu Gus Dur dan Mega.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan di doa bersama dan ikrar komitmen relawan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (12/2/2018). 

"Beliau matur, Mbak Khofufah tolong siapkan lima calon wakil presiden. Namanya A,B, D, D E," kata Khofifah.

Dari lima nama itu, ternyata Gus Dur meminta agar yang dicalonkan menjadi calon wakil presiden adalah Megawati Soekarnoputri.

"Jam setengah tiga dini hari saya ditelfon Gus Gur, yang kita calonkan wapres adalah Bu Megawati. Beliau dawuh dini hari padagal paginya itu sudah penetupan pendaftaran," ucap Khofifah.

Khofifah pun segera meminta kelengkapan Megawati ke PDIP untuk dicalonkan sebagai wapres. Namun dikatakannya, saat itu tidak ada satu orangpun dari PDIP yang mau dan bersedia menyiapkan berkas. Alasannya PDIP, Megawati dicalonkan untuk menjadi presiden bukan wakil presiden.

"Saat itu, orang yang paling pusing ya saya. Akhirnya setengah lima pagi saya sowan ke Gus Dur minta tanda tangan pernyataan presiden yang dicalonkan adalah Megawati. Saya lalu pergi mendaftarkan Bu Megawati sebagai capres sendirian. Tidak ada PKB maupun PDIP yang mau menemani," kata Khofifah.

Khofifah Gandeng Cucu Pendiri NU dan Tokoh Ansor Jadi Juru Bicara

Luncurkan Program Satria Madura, Gus Ipul Tiap Tahun Sebar Rp 1 Triliun Sejahterakan Pulau Madura

Tak hilang akal, saat ditanyai oleh panitia mengapa hanya membawa hanya satu lembar berkas, ia menjawab bahwa Megawati kan sebelumnya sudah mendaftar sebagai capres tentu berkasnya sudah ada.

"Saya jawab, lho kemarin kan sudah nyalon presiden, jadi syaratnya persis sama kayak kemarin. Nah, kalau bukan karena kewaliannya Gus Dur, pasti sudah ditolak," ucapnya.

Jam sepuluh pagi hari itu, akhirnya Amin Rais mengumumkan bahwa Sekjend MPR sudah melakukan verifikasi berkas capres. Dan Megawati sah untuk menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Gus Dur.

"Yang tahu berkasnya hanya surat sak entil saja ya saya. Dan saya antar sendiri berkasnya tanpa ada yang mau menemani. Saya ingin mengatakan, orang yang cinta Gus Dur dulu dimana, padahal itu dawuh beliau saat itu," tegas Khofifah.

Khofifah lalu berpesan pada para pendukungnya untuk menyampaikan salam jika di sekitar lingkungan relawan ada warga yang mendukung PKB dan PDIP.

"Seluruh kader NU, terutama muslimat, kalau jenengan pirso di sana ada wilayah kader PDI, sampaikan salam saya, jika partainya nggak mendukung nggak apa-apa yang penting warganya memilih sayaa. Di wilayah PKB juga begitu, panjenengan sampaikan salam hormat saya, kalau PKB tidak mendukung saya mboten menopo warganya saja yang mendukung," katanya.

Menurutnya, ia saat ini sudah didukung enam partai. Jika ditambah dengan warga PDI dan PKB maka ia yakin bisa menang dalam Pilgub 2018 ini.

"Njenengan kalau punya rekaman ini, sampaikan saja rekaman ini, beliau (Megawati) jadi presiden karena Gus Dur dimakzulkan. Padahal waktu cawapres yang mendaftarkan itu hanya satu orang sendirian, yang mendaftarkan ya yang berdiri saat ini di sini, sendiri," tegasnya.

Khofifah mengaku tidak pernah sakit hati. Tapi ia berharap warga PKB maupun PDIP masih ingat apa yang ia lakukan saat mendapat amanah Gus Dur untuk mengurus bekas wapres Megawati.

"Sehingga mereka bisa memilih Khofifah-Emil," pungkas Khofifah. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved