Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fakta-fakta Kasus Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah di Lolak, Semua Berawal dari Alat Tes Kehamilan

"Mungkin kalau tidak dilerai guru lainnya saya sudah mati," kata korban yang juga Kepala SMPN 4 Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Astri Tampi.

Editor: Alga W
Tribun Manado
Kepala sekolah dianiaya wali murid di Lolak 

TRIBUNJATIM.COM - Jagad maya akhir-akhir ini dihebohkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan seorang wali murid terhadap kepala sekolah.

Kisah ini pertama kali beredar di media sosial setelah akun @AlfredBustianKaemba membagikannya di grup Facebook Manguni Team123/Tetengkoren Berguna.

Lalu, posting-an tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @waranddrama.sosmed pada Selasa (13/2/2018) kemarin.

Fakta-fakta Roro Fitria Ditangkap Polisi, dari Jenis Narkoba yang Digunakan Sampai Barang Buktinya

"Kembali lagi terjadi penganiayaan terhadap guru oleh wali murid.

Kepala Sekolah SMP 4 Lolak dianiaya oleh orangtua murid. Kejadian 10 pagi tadi (13/2/2018).

Kepala sekolah dipukul pakai meja kaca dan kaki meja hanya karena kepala sekolah menegur siswa dan menyuruh surat pernyataan atas kenakalan yang dilakukan siswa tersebut. Sangat disayangkan," tulisan dalam caption foto.

Beredar Video Fachri Albar Diinterogasi Polisi, Ditanya Sejak Kapan Narkoba, Begini Pengakuannya

Postingan Roro Fitria Sebelum Terciduk Polisi Ingatkan Salat, Netizen: Mending Makan Kembang Aja Lah

Beberapa saat kemudian, para guru berdatangan dan melerai keduanya.

Dalam kondisi luka-luka, Astri beserta suaminya langsung melapor ke Polsek Lolak sekitar pukul 10.30 WITA.

TribunStyle.com melansir dari Tribun Manado, Kapolsek Lolak AKP Suharno mengatakan, "Anggota langsung bergegas menuju ke tempat kejadian perkara dan menjemput tersangka Meidy di rumahnya Desa Labuan Uki."

Beruntung tersangka tidak melarikan diri dan mengaku khilaf atas tindakan yang telah dilakukan.

Lalu, seperti apakah fakta kasus penganiayaan tersebut yang berhasil terungkap?

7 Kepala Daerah Ini Jadi Tersangka KPK di Tahun 2018, Astaga, No 6 Diduga Pernah Tiduri Istri Orang!

1. Berawal dari isu alat tes kehamilan

Usut punya usut, insiden tersebut berawal dari isu alat tes kehamilan yang beredar di kalangan siswa.

Astri Tampi (57), korban yang juga Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, berusaha menelusuri isu tersebut.

"Saya cari tahu siapa yang menyebarkan isu alat tes kehamilan beredar di sekolah. Semua datang kecuali Putri, kemudian dia saya tanyakan kenapa tidak datang, ia katakan sudah lapor ayahnya, saya lantas panggil ayahnya untuk cek kebenarannya," katanya.

Pelaku yang berinisial DP (41) alias Meidy pun akhirnya memenuhi panggilan korban.

Si Kembar Nakula Sadewa Waktu Kecil Gemesin, Begini Penampilan Mereka Sekarang, Masih Imut-imut?

Saat pelaku datang, tingkahnya masih terlihat biasa.

"Tersangka datang di sekolah terlihat biasa dan ramah karena memberikan salam kepada guru-guru di sekolah," ucap Nursiah Saka, satu di antara guru SMP Negeri 4 Lolak didampingi beberapa guru, Rabu (14/2/2018).

Setelah itu, pelaku masuk ke ruangan kepsek guna menandatangani surat pernyataan orangtua karena anaknya diduga mengunggah foto alat tes kehamilan yang seharusnya tidak menjadi perbincangan anak seusia mereka.

Dalam ruangan kepsek tersebut, hanya ada pelaku dan korban.

Sementara anak DP berada di ruang guru.

Aduh Memalukan, Ibu-ibu Tuduh Wanita Ini Pendukung LGBT Hanya karena Pakai Pin Warna Pelangi

"Saya katakan padanya, siswa lain yang sudah memenuhi panggilan telah membuat surat pernyataan, sedangkan Putri belum membuat surat karena tidak memenuhi panggilan," kata Astri

DP pun emosi karena berasumsi anaknya juga akan disuruh membuat surat pernyataan tersebut.

Dia mengancam sembari menendang meja kaca di depannya.

"Meja itu kemudian dipukulkan pada saya, saya jatuh, ia kemudian kembali memukuli saya dengan kaki meja. Saya kira saya akan mati karena ia membabi buta menghantam saya. Mungkin kalau tidak dilerai guru lainnya saya sudah mati," imbuhnya.

7 Fakta Menarik Bupati Subang Imas Aryumningsih Ditangkap KPK, Diduga Tak Sendirian Terima Suap!

2. Korban sempat menyita ponsel anak DP karena ada video porno

Joni Sengkey, suami Astri, masih tidak memahami kekerasan yang dilakukan DP terhadap istrinya.

"Ini masalah sepele, tapi dia sepertinya hendak membunuh istri saya," kata dia.

Pasalnya, keluarganya tergolong dekat dengan DP.

"Jarak rumah kami sekira 300 meter, dia juga sering minta tolong pada saya," ungkap Joni.

Fakta Menarik Pasca Penangkapan Fachri Albar, Mulai Kamar Rahasia Hingga Pengakuan Pembantunya

Satu-satunya hal yang masuk akal bagi Joni tentang tindak kekerasan yang dilakukan DP adalah karena sang istri sempat beberapa kali menyita ponsel anaknya.

"Di dalamnya ada tontonan porno," beber dia.

Netizen Pengomentar Kasar Ini Tantang Bakal Jual Denada di Hong Kong, Aduh Makin Brutal Saja

3. Korban tidak menyangka DP akan segalak itu

Saat dijumpai di RSUP Prof Dr RD Kandou Manado, Astri mengaku tidak habis pikir dengan kelakuan pelaku.

Hingga sekarang, dirinya masih bertanya-tanya mengapa DP bisa segalak itu.

"Sebuah hal kecil, saya pun tidak salah karena hanya menjalankan fungsi didikan, tapi saya sepertinya mau dibunuh," kata dia.

Sang Pacar Disebut Ndeso dan Gendut Seperti Bakso Beranak, Perempuan Cantik Ini Beri Balasan Menohok

4. Korban harus jalani operasi hidung

Akibat tindak penganiayaan yang dilakukan DP, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Mulai dari tangan, hidung patah, lebam di kepala terkena kaca, dan mengeluh sakit di bagian punggung.

Astri menjalani CT Scan di rumah sakit pada Rabu (14/2/2018) pagi untuk memastikan tidak ada gumpalan darah di kepala korban.

Kepalanya terus berdenyut-denyut, sementara hidungnya terasa perih.

5 Artis Ini Menikah Setelah Sempat Dikabarkan Kepergok Selingkuh di Hotel, No 1 Nyaris Diamuk Massa!

"Mungkin hidung saya patah," kata dia.

"Hidungnya patah, kemungkinan besar ia jalani operasi hidung," kata Joni Sengkey.

Menurut Joni, luka pada bagian hidung tersebut akibat terkena pukulan kaca.

Selain hidung, istrinya juga terluka parah pada bagian lengan.

"Kedua lengannya tertembus kaca, terdapat lubang cukup besar pada salah satu bagian. Namun sudah dioperasi," ujar dia.

Terungkap, Ini Alasan VJ Daniel Mananta Sembunyikan Identitas Sang Istri Viola Maria 2 Tahun Lamanya

Bagian sekitar leher Astri juga membiru akibat terkena bagian kaki meja kaca.

Hantaman kaca juga mengenai kepala Astri.

"Ia sering pusing serta pingsan," kata Joni.

Seorang dokter yang menangani Astri di IGD ruang bedah RS Kandouw belum mau bicara soal luka Astri.

"Saya mau lihat hasil CT Scan dulu sebelum putuskan tindakan selanjutnya," kata dia.

Teman Millendaru Aby Respati Putuskan Hijrah Jadi Lelaki Tulen, Begini Perubahan Penampilannya

5. Pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara

Kapolsek Lolak AKP Suharno berkata untuk tersangka masih dalam rangkaian pemeriksaan dan tidak bisa diwawancarai oleh para awak media.

Sambil menunggu hasil visum dokter apakah mengakibatkan cacat atau tidak kepada korban.

Tersangka bisa dijerat dengan Undang-undang 351 ayat 1, ancaman hukum maksimal 5 tahun penjara.

"Pelaku sudah ditangkap. Ia dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 tentang Penganiayaan terancam penjara maksimal lima tahun," jelas AKP Suharno.

Kelakuan Maia Estianty di Hotel 11 Tahun Lalu Dikuak Pria Ini, Netizen Ramai Sebut Nama Mulan Kwok

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunStyle.com dengan judul 5 Fakta Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah di Lolak, Anak Pelaku Sempat Ketahuan Simpan Video Porno!.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved