Wow, 4 Tradisi Saat Tahun Baru Imlek ini Cuma Ada di Indonesia Lho, Cari Tahu Asal Usulnya Yuk!
Nah guys, tahu nggak sih, beberapa tradisi saat Imlek berikut ini ternyata cuma ada di Indonesia, lho. Apa aja?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Imlek merupakan tradisi pergantian tahun yang dirayakan seluruh etnis Tionghoa apapun agamanya.
Imlek ini juga berkaitan erat dengan pesta perayaan datangnya musim semi yang dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh.
Hari Raya Imlek tentunya dirayakan di berbagai negara.
Dari Angpao sampai Topeng Barongsai, Inilah 5 Pernak-pernik Khas Imlek yang Punya Sejuta Makna
Setiap negara memiliki tradisi khas masing-masing saat merayakan Imlek, termasuk Indonesia.
Nah guys, tahu nggak sih, beberapa tradisi saat Imlek berikut ini ternyata cuma ada di Indonesia, lho.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (16/2/2018), berikut ulasannya :
1. Kuliner khas Lontong Cap Go Meh
Salah satu kuliner penutup Imlek khas di Tionghoa Indonesia adalah lontong cap go meh.
Kuliner lontong ini dipadukan sambal goreng hati juga aneka masakan lain seperti sayur lodeh, sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, sambal, dan kerupuk.
Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan Madura United dan Persebaya di PGK 2018
Pemerhati budaya China, Agni Malagina menjelaskan bahwa lontong cap go meh merupakan bentuk makanan adaptasi tanda hormat masyarakat Tionghoa di pesisir Laut Jawa terhadap masyarakat setempat.
Masyarakat setempat menyantap ketupat dan opor ayam saat perayaan Lebaran.
2. Menyantap ikan bandeng
Selain itu, ada pula hidangan ikan jenis bandeng yang merupakan adaptasi Tionghoa di Jawa, yang diserap dari tradisi Betawi.
Alwi Shahab dalam buku "Saudagar Baghdad dari Betawi" menjelaskan jika dalam tradisi Betawi, ikan bandeng yang menjadi hantaran bukanlah ikan yang sudah dimasak, melainkan satu ekor utuh yang masih segar.
VIDEO: Hari Raya Imlek, Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya Tertibkan Tukang Parkir Liar dan PKL
Di buku Alwi, dia bahkan bertutur bahwa ukuran bandeng yang dibawa calon menantu ke calon mertuanya bisa menentukan kelanjutan perjodohan.
3. Makanan manis, kue lapis legit
Kue lapis legit yang banyak beredar saat Imlek ternyata juga bukan tradisi Tionghoa asli.
Kue ini merupakan resep khusus warisan nenek moyang saat bangsa Indonesia dijajah Belanda selama ratusan tahun.
Resep lapis legit menggabungkan rempah khas Indonesia.
"Lapis legit, bolu 'bergengsi' dan mahal yang tidak dapat dimakan setiap hari, maka pada kesempatan istimewa seperti Imlek, lapis legit menjadi kue lambang kemewahan," tutur Hermina.
Maknyus! Ini 4 Resep Masakan Khas Tionghoa untuk Sajian Imlek, Mie Kangkung sampai Lumpia Rebung
4. Tradisi berpakaian ala Tionghoa peranakan

Tak hanya makanan, sebenarnya ada tradisi berpakaian ala Tionghoa peranakan yang dilakukan sebelum Orde Baru.
"Sebelum Orde Baru, pada hari Imlek para ibu-ibu dari keluarga peranakan memakai kebaya encim dengan kain Pekalongan yang berwarna cerah untuk dipakai saat mengunjungi kerabat," jelas Hermina.
Memakai baju Cheongsam merah bukan kebiasaan Tionghoa di Indonesia.
Cerita Driver Online Terima Orderan Antar Anak Ayam, Sepanjang Jalan Ditertawakan, ini yang Terjadi
Sedangkan anak-anak dan para gadis, menurut Hermina, memakai rok biasa.
Namun budaya tersebut tidak ada lagi semenjak Orde Baru.