Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Membludaknya Pasien untuk Hapus Tato, Komunitas Go Hijrah Batasi Jumlah Antrean per Harinya

Untuk melayani masyarakat yang ingin menghapus tato, Go Hijrah membatasi maksimal tiga orang saja dalam sehari.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Ketua Komunitas Go Hijrah Surabaya, Muhammad Iqbal Firdauz (38) Hendak Menghapus Tato Rizky Martha (30) Menggunakan Laser, Senin (19/2/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kisah Muhammad Iqbal Firdaus (38) dalam mendirikan komunitas Go Hijrah tak semudah membalikan telapak tangan.

Menurut Iqbal, berdirinya Go Hijrah berawal dari sebuah perkenalan antara dirinya dengan penggagas Layanan Hapus Tato yang juga Founder Gerak Bareng Community, Zaki.

Iqbal mengatakan, secara personal dirinya dekat dengan pria yang sering disapa Bang Zaki itu.

Ia juga menjelaskan bila dirinya telah mencari tempat yang dianggap representatif untuk Kantor Go Hijrah di Surabaya.

Dalam hal lokasi, Iqbal sengaja memilih kantor yang berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Raya Diponegoro Nomor 39, lantaran mudah dijangkau dari mana saja.

Go Hijrah Surabaya Sarankan Agar Penderita Keloid Urungkan Niat untuk Hapus Tato, Ini Alasannya

Di lain hal, pria asal Kupang Krajan, Surabaya, ini mengungkapkan, untuk melayani masyarakat yang ingin menghapus tato, Go Hijrah membatasi maksimal tiga orang saja dalam sehari.

Pasalnya, pegawai, waktu, dan tempat, membuat Go Hijrah harus mampu memaksimalkan pekerjaan dengan durasi tujuh jam per harinya dalam menghapus tato.

"Untuk hapus tato, sehari maksimal tiga orang, apalagi tato orang kan ada yang kecil dan besar, yang kecil cuma 15 menit, nah yang besar bisa sampai dua jam," tegas Iqbal.

Kemudian, untuk pasien yang baru mendaftar tidak bisa langsung dilayani, harus antre beberapa bulan kemudian untuk dapat dilakukan penghapusan tato.

Tulisan Haru Renata Pasca Tertangkapnya Fachri Albar Banjir Dukungan Netizen, Badai Pasti Berlalu

"Ya harus antre dulu, ini saja yang antre ada 150 orang dalam sebulan sampai dua bulan," beber pria yang kini tinggal di Waru, Sidoarjo, Senin (19/2/2018).

Untuk penghapusan tato itu, Iqbal menggunakan alat bernama Tato Removal dengan tipe NDYAG asal China seharga Rp 57.000.000,00.

Dengan hanya memiliki satu alat dan delapan eksekutor itu lah yang membuat Go Hijrah tak dapat meladeni banyak pasien dalam sehari.

"Saya punya yang lasernya kecil, kalau punya dermatologis sampai Rp 1,3 M, titik diameter lasernya lebih besar dan lebih cepat menghapusnya, tato yang besar cepat hilangnya," papar Iqbal.

Misteri Ida Ayu, Ibu Biologis Soekarno, Benarkah Hubungannya dengan Sang Proklamator Tidak Dekat?

Dalam penghapusan tato pun dilakukan secara bertahap.

Iqbal mengungkapkan ada lima sampai delapan treatment dalam penghapusan tato di setiap tubuh pelanggannya.

"Dalam sekali treatment tato yang berwarna tujuh sampai delapan kali, tapi yang hitam hanya lima sampai enam kali sudah hilang, ketebalan tato mempengaruhi durasi juga," ujar Iqbal.

Sembari mengekeskusi pasiennya, Iqbal menjelaskan bila arsiran atau tinta lokal verdi lama yang masih menggunakan dinamo dalam melakukan tato akan lebih mudah dihilangkan.

Tetapi, untuk tinta impor dengan kualitas super dan proses tato dilakukan di studio dengan kualitas yang baik secara berulang kali, maka tato itu akan lebih susah dihilangkan.

"Ya karena tatonya pasti lebih tebal, warna tinta tato yang impor juga mempengaruhi durasi penghapusan tato," tutur Iqbal.

Cara Cepat Hilangkan Lemak di Perut, Lengan, dan Punggung dengan Baking Soda

Menurutnya, selama ia menangani ratusan pasien, masih belum ada yang murni hilang seratus persen.

Tingkat hilang atau pudarnya tinta hanya sampai 75 persen saja.

"Kalau hilang total 100 persen, ya masih belum ada, tapi sudah mencapai 75 persen," tutup Iqbal.

Fakta-fakta Roro Fitria Ditangkap Polisi, dari Jenis Narkoba yang Diduga Dipakai Sampai Barang Bukti

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved