Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Kediri ini Bisnis Jual Beli Uang Kuno, Ternyata Hasilnya Menggiurkan

Bisnis jual beli uang kuno ternyata menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Karena semakin langka, harganya uang kuno

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Didik Mashudi
Santi kolektor uang kuno memperlihatkan salah satu koleksi uangnya. 

 TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bisnis jual beli uang kuno ternyata menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Karena semakin langka, harganya uang kuno bakal semakin melambung.

Salah satu contohnya uang pecahan Rp 10.000 gambar Barong dan relief Candi Borobudur yang dikeluarkan 1975 harganya di pasaran sekarang Rp 300.000.

Malahan jika kondisinya masih bagus harganya bisa tembus Rp 2 juta.

Santi, kolektor yang menekuni bisnis jual beli uang kuno di Kediri menjelaskan, kalangan kolektor menganggap uang pecahan Rp 10.000 yang dikeluarkan 1975 memang menjadi eksklusif.

"Koleksi uang gambar barong dan relief Candi Borobudur paling banyak disukai dan dicari para kolektor. Uang ini diedarkan sebentar sehingga yang beredar sedikit," ungkap Santi kepada TribunJatim.com, Senin (26/2/2018).

Baca: Guru SMP Cabuli 25 Siswinya, Bermula dari Kisah Jin Masuk ke Manusia, Jangan Syok Tahu Lokasinya

Santi juga memiliki koleksi uang logam gulden dari bahan kuningan yang dikeluarkan pada zaman Belanda tahun 1931. Sekeping uang gulden saat ini harganya bisa mencapai Rp 100.000.

"Banyak juga penggemar uang gulden," jelasnya.

Ada juga koleksi Oeang Republik Indonesia (ORI) serta uang yang dikeluarkan selama masa penjajahan Jepang.

Juga uang yang dikeluarkan Belanda selama masa invasi di Indonesia.

"Uang yang dikeluarkan Belanda selama melakukan invasi namanya uang NICA," jelasnya.

Baca: Jalur Ponorogo-Pacitan KM 22 yang Terputus Akibat Longsoran Sudah bisa Dilewati

Koleksi uang kuno milik Santi sebagian diperoleh dari warisan kakek buyutnya. Sebagian koleksi lainnya diperoleh dari hasil transaksi dengan sesama kolektor.

Saat ini cukup banyak kolektor dan penggemar uang kuno. Komunitas ini banyak memiliki grup di jejaring sosial dan berkomunikasi via facebook dan sosial media lainnya.

Baca: Ternyata, Pelaku Penculikan Anak di Blitar ini Juga Mencabuli Korbannya di Hutan

Menurut Santi, di Kota Kediri juga banyak kolektor uang kuno. Para kolektor ini selain menyimpan untuk koleksi juga menjadikan uang kuno sebagai ladang bisnis. (Surya/Didik Mashudi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved