Diprediksi Mekar Lebih Cepat Tahun ini, Simak Nih 11 Fakta Uniknya Bunga Sakura, Bisa Dimakan Lho!

TRIBUNJATIM.COM - Kabar gembira buat kamu yang berencana berkunjung ke Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Kompas, menurut prakiraan yang diterbitkan Weather Map, tahun ini, waktu mekar sakura diprakirakan akan sama atau sedikit lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.

Terutama daerah Kanto ke barat yang prakiraan mekarnya menjadi lebih cepat.

Polres Kediri Sita Aneka Jenis Minyak Wangi dan Keris dari Dukun Palsu

Alasan sakura mekar lebih cepat dari biasanya adalah karena tahun ini cuaca dingin di Jepang terus berlanjut.

Oleh sebab itu, waktu tidur pohon sakura menjadi lebih banyak dan pertumbuhan kuncup bunga menjadi lebih cepat.

Di daerah-daerah yang terletak di bagian selatan Jepang, dengan suhu yang relatif lebih hangat, efek dingin ini lebih kuat.

Di lain pihak, pertumbuhan kuncup bunga sakura yang seharusnya berkembang pada akhir Januari sampai Februari yaitu saat suhu biasanya bertambah hangat, mengalami keterlambatan.

Hal ini dikarenakan suhu udara pada periode tersebut begitu dingin.

Hadapi PON 2020, PSSI Tunjuk Legenda Persebaya Surabaya Jadi Pelatih Kepala Tim Sepak Bola Jatim

Kumamoto, Miyazaki, dan Kouchi merupakan daerah dengan jadwal kemekaran Sakura paling cepat di Jepang, yakni pada 20 Maret 2018.

Lalu diikuti dengan Fukuoka pada tanggal 21 Maret, Nagoya tanggal 24 Maret, serta Tokyo dan Osaka pada tanggal 26 Maret.

Waktu yang tepat untuk menikmati Sakura paling cepat adalah akhir Maret.

Sebelum traveler melihat keindahan Sakura di Jepang, yuk intip 11 fakta menariknya berikut, yang telah dirangkum TribunTravel.com dari laman tsunagujapan.com.

1. Sakura termasuk keluarga mawar, Rosaceae.

Sakura adalah nama umum untuk tanaman yang termasuk dalam subfamili Rosaceae ini.

Nama Inggris untuk sakura adalah 'cherry blossom'.

Nama Sakura bisa ditulis dalam huruf Cina/kanji (桜), dalam hiragana (さ く ら), atau dalam katakana (サ ク ラ).

Diawali Laga PSG Vs Real Madrid, Ini Jadwal Pertandingan Leg Kedua 16 Besar Liga Champions Pekan Ini

2. Spesies sakura yang paling banyak ditanam di Jepang adalah Someiyoshino (ソ メ イ ヨ シ ノ).

Someiyoshino, atau dalam nama ilmiah mereka, Cerasus x yedoensis (Matsum.) A.V.Vassil.

'Somei-yoshino' adalah varietas kultivar yang diciptakan di Jepang.

Someiyoshino ditanam di Jepang sejak periode Meiji.

Saat kabar mengumumkan sakura sudah mulai mekar, mereka menggunakan Someiyoshino sebagai standar.

3. Rentang hidup bunga Someiyoshino adalah sekitar satu minggu.

Bunga Sakura cepat mekar dan cepat pula mati.

Kelopak bunga jatuh terus-menerus, membuat tanah di sekitar pohon sakura dipenuhi kelopak merah muda atau putih pucat.

Jonas Rivanno Diterpa Isu Tak Sedap, Tiga Video Ini Ungkap Kabar Pernikahannya dengan Asmirandah

Inilah yang sering dikagumi dan dikatakan sebagai daya tarik sakura.

4. Ada istilah untuk satu momen saat semua kelopak sakura berguguran dan daunnya sedang tumbuh.

Momen ini disebut hazakura (葉 桜).

Istilah ini memang terdengar aneh pada awalnya, karena tidak ada bunga sakura.

Namun, ada kata 'sakura' di namanya.

Hal ini mencerminkan fakta betapa orang Jepang mencintai setiap kondisi pohon dan bunga sakura.

Pencuri Jam di Kota Malang Gunakan Nomor Kendaraan Palsu, Pelaku Dua Orang

5. Ada lebih dari 600 spesies sakura di Jepang.

Jumlah ini termasuk spesies endemik dan hibrida di Jepang.

Sakura dikenal karena mutasi tanaman yang sering terjadi, yang menunjukkan pada perubahan kelopak bunga, ukuran bunga, perubahan warna, penurunan atau kenaikan jumlah buah, dan sebagainya.

Dari sini, banyak spesies hibrida dibuat.

6. Pohon sakura tertua berusia 2000 tahun.

Sakura ini disebut Jindai Zakura (神 代 桜).

Lingkar akarnya mencapai 13,5 meter.

Traveler bisa melihatnya di Kuil Jissou (実 相 寺) di Prefektur Yamanashi.

Meeting Online, Permudah Pengurusan Kapal Sandar di Pelabuhan Kawasan Indonesia Timur

7. Nama-nama bunga sakura juga berbeda tergantung jumlah kelopak bunga.

Bunga sakura yang memiliki hingga 5 kelopak disebut hitoe (一 重).

Bunga yang memiliki 5 sampai 10 kelopak disebut hanyae (半 八 重).

Bunga yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut yae (八 重).

Foto di atas adalah bunga-bunga yae.

Ada Orang Mencurigakan Sebelum Perampokan Terjadi di Toko Jam Tangan di Kota Malang

8. Kelopak dan daun sakura bisa dimakan.

Setelah kelopak dan daunnya menjalani proses yang disebut shiozuke (塩 漬 け), yakni merendamnya dalam garam, kamu akan mendapatkan sakurazuke (桜 漬 け).

Sakurazuke memiliki bau khas dan biasa digunakan untuk dimakan bersama roti, atau sakura mochi (桜 餅).

Sakura mochi adalah masakan Jepang, yang merupakan pasta kacang merah yang keseluruhan atau sebagiannya dibungkus mochi bernoda merah muda.

Daun sakurazuke melilit kudapan pink ini.

Sakura mochi sering dimakan pada musim sakura.

Khofifah : Harus Ada Agen Bank BUMN di Pasar Tradisional

9. Sakura juga bisa diminum.

Masukkan 2 atau 3 lembar bunga yang dibuat sakurazuke ke dalam secangkir air panas.

Minuman ini disebut sakurayu (桜 湯).

Karena bunganya bisa mekar di dalam cangkir dan terlihat cantik, sakurayu sering diminum pada acara pertemuan formal, seperti pernikahan.

Heboh Kasus Pelecehan Seksual di National Hospital Surabaya, Tersangka Kini Menggugat

10. Tanggal 27 bulan Maret merupakan Hari Sakura.

Ini ditetapkan oleh asosiasi yang tergabung dalam Nihon Sakura no Kai (日本 さ く ら の 会), atau Asosiasi Sakura Jepang, pada 1992.

Hari ini tidak memiliki kekuatan hukum dan juga bukan hari libur nasional.

11. Sakura mudah membusuk.

Sakura dapat membusuk dari kulit dan akar yang terpotong.

Pembusukan ini bisa dengan mudah menyebar ke seluruh pohon, dan mati.

Inilah sebabnya mengapa traveler perlu berhati-hati saat meletakkan alas tikar selama festival Hanami.

Kalau tidak, traveler malah bisa dengan mudah memperpendek umur pohon.

Foto di atas adalah upaya perawatan yang dilakukan pada Sakura agar tidak cepat membusuk.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Jadwal Mekar Bunga Sakura Lebih Cepat, Intip 7 Fakta Menarik Cherry Blossom, Daunnya Bisa Dimakan!