Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Kuat 5 Kali Dikibuli Anaknya Dengan Modus Ponsel, Ginjal Wanita ini Akhirnya Jadi Taruhan

Saya sudah judek dan tidak tahu harus berbuat apalagi. Lagi-lagi anak saya yang SMK minta ponsel lagi. Padahal ...

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
SURYA/NURAINI FAIQ
Petugas Dinsos Surabaya saat mendata dan mewawancara Ny Jw yang tinggal di rumah sederhana di Dukuh Menanggal, Kamis (8/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dengan ramah, Ny Jw (41) menerima petugas Dinas Sosial Surabaya, Kamis (8/3/2018) siang. Dua petugas dari Pemkot itu mendapat tugas khusus mengecek kondisi rumah dan keadaan riil Jw.

Rumah bercat biru pada sisi depan ini tampak terbuka separo saat dua petugas Dinsos tiba di sana. Di rumah sederhana ini berukuran kurang lebih 5 x 10 meter. 

Jw tinggal bersama ibunya yang sudah sepuh dan dua anaknya. Anak pertama, cowok kelas 2 atau XI sebuah SMK negeri. Sementara adiknya perempuan duduk di sebuah bangku SMP negeri. 

Sebuah karpet dekil menutup separo lantai dari ubin di rumah kecil itu. Di sisi ruang sempit itu berjajar kaus kaki yang dijual. "Kami dari Dinsos ingin sekali diberi tahu situasi yang sebenarnya dari ibu langsung," sapa Arifin, Petugas Dinsos kepada Jw.

Kisah Marsekal Hadi Tjahjanto, Anak Sersan Jadi Panglima Dibedah, Begini Lika-liku Kisahnya

Ibu ini menerima ramah petugas Dinsos di Bagian Rehabilitasi Sosial itu. Arifin mengaku tidak percaya dengan aksi ibu dua anak yang nekat hendak menjual ginjalnya hanya untuk memberikan HP putranya. 

Surya yang diajak serta petugaa Dinsos menyimak, bagaimana awal-mula sehingga Jw rela menawarkan ginjalnya di depan mal City of Tomorrow (Cito) Surabaya. Apalagi hanya karena ingin menuruti keinginan anaknya yang ingin ponsel terbaru. 

"Saya sudah judek dan tidak tahu harus berbuat apalagi. Lagi-lagi anak saya yang SMK minta HP lagi. Padahal HP Vivo 5 miliknya itu belum lunas cicilannya. Tapi katanya sudah hilang," ucap Jw melemah. 

Perempuan yang setiap hari jual kaus kaki di pasar itu mengaku sudah lima kali membelikan ponsel untuk putranya itu. Namun kelima kali pula oleh anaknya dibilang hilang. 

Gara-gara Foto di Jalan Tol, Artis Syahrini Terancam Dihukum 18 Bulan Penjara

Drama Ibu hendak jual ginjal itu terjadi pada Senin kemarin. Episodenya dimulai Sebelum putranya pergi ke sekolah. Dia kembali merengek karena ponsel yang dicicilnya hilang di TP.

Jw yakin itu hanya akal-akalan putranya yang dikenal hanya menghabiskan waktu setiap hari di Warkop wifi. Semua Warkop ini mengenali sang putra itu. 

Namun Jw sangat lemah di hadapan putranya. Dia tidak mampu berbuat banyak hingga menuruti pembelian ponsel kelima. Namun saat ingin HP keenam, Jw nangis dan disaksikan putranya. 

Perempuan ini meraih spidol dan mencari kardus air mineral. "Wis, gak iso maneh aku. Wis Ping piro nyikso wong tuwo," kenang Jw merunduk.

Terungkap, Punden Keramat Alasan Digelar Ritual Sesat Terbunuhnya Tukinem Adalah Sosok Satu ini

Dia mengaku menulis kalimat bertuliskan, "JUAL GINJAL MURAH buat Beli ponsel Anak" itu sendiri sambil menangis. Anaknya menyaksikan sendiri tulisan itu. Dia teringat cerita, banyak anak diculik dan akan diambil ginjalnya. Seketika itu dia ingin jual ginjalnya.

"Waktu itu saya tak sadar dan stres berat. Saya hanya jalan sambil  menangis menuju depan Bank Mandiri. Saya berdiri sekitar 30 menit tapi sudah diamankan petugas Linmas," ucapnya.

Ibu yang sudah 9 tahun ditinggal suaminya ini mengaku jutek dan putus ada atas ulah anaknya. Putra pertamanya yang duduk di sebuah SMK negeri ini ketagihan ponsel android hingga minta ponsel terbaru. 

Sebenarnya, Jw selain jualan kaus kaki di pasar alumnus Sekolah Perhotelan itu mempunyai penghasilan lain. Perempuan ini kreatif membuka les TK, SD dan SMP. Sebulan rata-rata Rp 1,9 juta dari les ini. 

Jelang Presiden Jokowi Datang, Tuban Malah Tidak Aman

Berita Viral - Dampingi KPK, Wali Kota Risma Marah dan Semprot Pegawai Kecamatan ini

"Saya waktu itu khilaf. Tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tidak punya apa-apa lagi. Saya sadar saat petugaa Linmas mengingatkan," ucapnya.

Oleh Kabid Linmas Yusuf Masruroh disampaikan bahwa menawarkan diri begitu berbahaya. "Iya kalau diambil ginjal dijual terus dioperasi. Kalau dibunuh dan hanya diambil ginjalnya Bagaimana," kenang Jw. 

Saat ini, Jw merasa bersalah dan malu. Dia sempat dipanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia akan mendapat pekerjaan baru menjual produk UKM di Stan Kebun Binatang Surabaya (KBS). 

Sementara anak-anaknya juga berhak atas uang saku setiap bulan Rp 400.000. Namun uang itu disimpan Jw. (Surya/Nuraini Faiq)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved