Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Fakta Tank Tenggelam di Purworejo, Teriakan Sopir hingga Prajurit Meninggal usai Selamatkan Murid

Kebahagiaan ratusan murid berubah jadi duka ketika salah satu tank M113A1 milik Batalyon 412 yang dinaiki tergelincir di Sungai Bogowonto, Purworejo.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Facebook
Peristiwa kecelakaan terjadi pada kendaraan lapis baja tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Sabtu (10/3/2018), harusnya menjadi hari bahagia bagi murid TK dan PAUD Gugus Cempaka Purworejo.

Namun kebahagiaan ratusan murid tersebut menjadi duka ketika salah satu tank M113A1 milik Batalyon 412 yang dinaiki tergelincir lalu tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo.

Seorang guru TK Masitho 3, Vesmi Asliy Yuliani mengatakan, kedatangan murid TK dan PAUD Gugus Cempaka dalam rangka pengenalan profesi kepada murid.

(Kisah Hidup Hari Darmawan, Punya Toko Mickey Mouse hingga Habiskan Masa Tua di Taman Wisata Matahari)

Gugus Cempaka seharusnya terdapat 3 TK dan 4 PAUD.

Namun dalam kegiatan pengenalan profesi hanya 2 TK dan 3 PAUD yang ikut.

Tenggelamnya tank tersebut memakan korban luka hingga meninggal dunia.

Dirangkum dari beberapa artikel Tribunnews.com, Minggu (11/3/2018), berikut fakta-faktanya:

1. Kronologi

Tank M113 memiliki kemampuan Amphibi dan mobilitas yang baik.
Tank M113 memiliki kemampuan Amphibi dan mobilitas yang baik. ()

Menurut sejumlah saksi, Sabtu pagi, sejumlah anak-anak dari beberapa Pos PAUD dan TK dari Kecamatan/Kabupaten Purworejo mengikuti outbound di Yonif 412/BES.

Mereka berasal dari Pos PAUD Ananda, Lestari, dan Handayani serta TK Masitho dan TK Siwi Peni.

(8 Pesona Kidung Paramadita yang Cinta Tanah Air, Finalis Puteri Indonesia yang Jadi Idola Netizen)

Jumlahnya sekitar 180 anak yang didampingi empat guru dari masing-masing sekolah atau total 20 guru.

Kegiatan outbound itu diawali kumpul bersama di lapangan Yonif 412, dilanjutkan naik simulasi helikopter.

Selanjutnya anak-anak diperkenalkan mengenai lintasan di lapangan hingga ke jembatan timbang.

Kemudian para peserta outbound itu dibawa ke garasi tank M113A1, mendapat pengetahuan mengenai kendaraan lapis baja tersebut.

Anak-anak lalu diajak naik tank ke Sungai Bogowonto menggunakan tiga unit M113A1.

Setiap tank dinaiki kurang lebih 20 penumpang.

(Tak Ada di Supersemar, Inilah Kisah Soeharto Bubarkan PKI Pasca Pemberontakan G30S/PKI)

Rombongan atau kloter pertama selamat, tidak mengalami insiden apa pun.

Kecelakaan terjadi pada giliran kloter kedua, sekitar pukul 10.15 WIB, saat sebuah tank terperosok masuk ke Sungai Bogowonto.

2. Aksi heroik prajurit bertaruh nyawa hingga meninggal dunia

Sejumlah personel Yon 412 yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan langsung berdatangan menolong usai tank tersebut tenggelam.

Prajurit TNI Pratu Randi menjadi salah satunya.

(Supersemar - Mengingat 3 Kontroversi Surat Perintah 11 Maret 1966, Anak Muda Wajib Tahu Nih!)

Iapun berjuang menyelamatkan siswa-siswi TK di dalam tank yang terperosok ke Sungai Bogowonto, Purworejo sebelum dirinya menjadi korban karena kelelahan.

"Dia (Pratu Randi) mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus. Tapi pada akhirnya dia sendiri juga terbawa arus," kata Kadispenad TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (10/3/2018).

3. Ketua Yayasan tenggelam

Selain Randi, korban meninggal dunia adalah Ny Iswandari (51), Ketua Yayasan TK dan PAUD Ananda juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus.

Iswandari dikabarkan sempat pingsan lantaran syok.

(Penyebab Tewasnya Pendiri Matahari Departement Store hingga Viral Komikus Cantik Diduga Tipu Fansnya)

"Mungkin panik melihat banyak anak-anak yang harus ditolong. Sempat pingsan lalu tenggelam. Saya tentu kehilangan sosok Bu Ririn yang sangat baik dengan tetangga dan warga," ujar Kepala Lingkungan RW 4, Rusidah.

Sementara itu, beberapa siswa mengalami luka ringan.

Seorang siswa sempat hanyut namun dapat diselamatkan.

4. Teriakan sopir tank saat tanah ambles

Kepala lingkungan (Bayan) RW 4, Rusidah mengatakan keponakannya, Gean (5) ikut dalam rombongan PAUD.

Ia memperoleh cerita bahwa saat kloter 3 menaiki tank, salah satu tank miring.

(6 Fakta Jo Min Ki, Aktor yang Meninggal Diduga Bunuh Diri, Dari Kepopuleran hingga Skandal Pelecehan)

"Cerita yang saya dapat sopir tank sudah teriak-teriak untuk melompat karena tanah ambles. Lalu datang Mas Rendy yang foto kegiatan menolong. Bertaruh nyawa untuk menyelamatkan tapi akhirnya ikut tenggelam tertimpa tank," ujarnya.

5. TNI AD akan beri santunan

Sebagai bentuk keprihatinan dari satuan, jelasnya, TNI AD menyatakan duka cita dan akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik anggota (Pratu Randi) maupun Guru TK Ananda, Iswandari.

6. Tank milik Kostrad

Suasana di Sungai Bogowonto setelah peristiwa tank tenggelam
Suasana di Sungai Bogowonto setelah peristiwa tank tenggelam (Tribun Jateng/Galih Permadi)

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, angkat bicara terkait kecelakaan alat tempur taktis tank M113 di Purworejo.

(Bagikan Video Teaser, Konsep Comeback NCT 127 Dibilang Tertukar dengan NCT Dream, Benarkah?)

Dikatakan Wuryanto, alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang mengalami kecelakaan, hingga menelan dua korban jiwa tersebut merupakan milik Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

"Itu milik Kostrad, ‎apa yang bisa kita lakukan kita bantu sepenuhnya," kata Wuryanto, kepada Tribun Jateng, Sabtu (9/3/2018).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved