Hacker Surabaya Terciduk
7 Fakta 3 Mahasiswa Surabaya Ditangkap FBI Karena Retas 600 Website, Nomor 6 Ungkap Kejahatan Lain
Sebanyak 3 mahasiswa asal Surabaya ditangkap FBI. Ternyata ini yang mereka lakukan, tak hanya meretas website
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Januar
Mereka adalah hacker yang diduga meretas ratusan sistem elektronik baik di dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari Kompas.com, berikut fakta-fakta terkait kejadian tersebut :
1. Tersangka ditangkap di rumahnya
Dua dari pelaku masing-masing KPS dan NA, warga Kecamatan Sawahan, dan NA, warga Kecamatan Gubeng, ditangkap di rumahnya pada Minggu (11/3/2018) lalu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan penangkapan dua warga Surabaya, Jawa Timur, dua hari lalu itu.
"Betul ada penangkapan, FBI bareng Polda Metro Jaya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018).
"Kami sebatas diberitahu,"lanjutnya.
2. Meretas 600 website
Informasi yang dihimpun dari polisi menyebut, KPS dan NA masing-masing meretas lebih dari 600 website dan sistem data elektronik baik di dalam dan luar negeri.
3. Barang bukti
Dari para tersangka diamankan sejumlah barang bukti, antara lain laptop, gadget, dan modem.
4. Mahasiswa yang dijuluki 'Surabaya Black Hat'
Tiga orang peretas 600 website di 40 negara tersebut ternyata mahasiswa IT di salah satu kampus di Surabaya, Jawa Timur.
Mereka mendapat julukan "Surabaya Black Hat".
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, jaringan peretas ini beranggotakan 600 hingga 700 orang yang tersebar di berbagai daerah.