Data Seluler di Bali Mati Saat Nyepi, Gini Jadinya Jika Tak Ada Internet, No 5 Bikin Sedih Jomblo!

TRIBUNJATIM.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom memutuskan meng-off-kan layanan Indihome (internet dan TV ) di seluruh Bali pada Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940.

Indihome akan mati sementara selama 24 jam mulai Sabtu (17/3/2018).

Hal ini dilakukan menindaklanjuti Siaran Pers Kementerian Kominfo Nomor 72/HM/Kominfo/03/2018 tanggal 14 Maret 2018 tentang Tindak Lanjut Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Dalam Rangka Pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Serta Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 378 Tahun 2018 tanggal 14 Maret 2018 tentang Imbauan untuk melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2018.

(Mulai dari Melasti, Sederet Kegiatan Ini Dilakukan Saat Nyepi di Bali, No 4 Jangan Dilewatkan!)

Khususnya poin 4 yaitu provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari Hari Sabtu, 17 Maret 2018 pukul 06.00 Wita sampai Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00 Wita.

“Telkom sebagai BUMN penyedia layanan digital communication menjalankan imbauan dari pemerintah sehingga layanan Indihome (internet dan TV ) akan dimatikan untuk sementara selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi,” ungkap General Manager Telkom Denpasar, I Komang Widnyana Karang, kepada Tribun Bali, Kamis (15/3/2018).

Sementara untuk objek-objek vital seperti bandara, rumah sakit, kebutuhan keamanan untuk TNI dan Polri, serta layanan kepentingan umum lainnya yang menggunakan layanan Telkom di luar Indihome masih tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Gmedia, perusahaan internet service provider, juga mengumumkan pemblokiran sementara layanan internet pada Hari Raya Nyepi.

(Hari Raya Nyepi 2018 - 5 Fakta Ogoh-ogoh yang Tak Banyak Diketahui, No 3 Ungkap Makna Tersembunyi)

Hal ini juga mengacu pada Surat Edaran Kemkominfo.

Gmedia yang beroperasi di Bali sejak 2009 akan memblokir akun sosial media di antaranya Facebook, Twitter, Google plus, Instagram, Pinterest, Tumblr, Flickr, Linkedin, Ask FM, serta social "chats" apps (Line, WhatsApp, Path, BBM, Skype dll).

Pemblokiran secara serentak dilakukan pada Sabtu (17/3/2018) mulai pukul 06.00 Wita, dan kembali aktif pada Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 Wita.

Adapun layanan internet selain yang dimaksudkan (social media) masih tetap aktif secara normal.

Di balik itu, sebelumnya, imbauan untuk menghentikan layanan seluler pada masyarakat saat Nyepi juga disampaikan oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Gusti Ngurah Sudiana.

Ada sejumlah pertimbangan hingga keputusan ini dibuat.

(Menang atas Taiwan, Marcus/Kevin Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di All England Open 2018)

Pertama, untuk menjaga kekusyukan selama menjalankan tapa brata penyepian.

Salah satu pantangan saat Nyepi adalah amati lelanguan atau tidak bersenang-senang.

"Biar umat lebih fokus dan bisa menjalani amati lelanguan," tutur Sudiana, dikutip dari Kompas.com.

Alasan kedua, menurut Sudiana, adalah demi keamanan.

Secara garis besar, bisa dibayangkan bahwa masyarakat Bali tidak dapat atau memilih sendiri tak menggunakan internet.

Internet kini sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.

(Orang Tua Ayu Ting Ting Ngamuk usai Anaknya Terluka hingga Wanita Baru Zack Lee Dapat Sindiran)

Banyak manfaat dari internet terutama dalam bidang komunikasi dan informasi.

Untuk diperluasnya, internet juga bermanfaat untuk berbisnis, politik, ekonomi, dan bersosialisasi.

Seandainya kita membayangkan, bagaimana ya jadinya jika tidak ada internet di kehidupan sekarang?

Dilansir dari TribunStyle, Sabtu (17/3/2018), banyak dampak yang akan diterima manusia apabila memang tidak ada internet di masa sekarang.

1. Komunikasi tak bisa cepat

Orang di zaman sekarang banyak mengandalkan chatting seperti WhatsApp, Line, BBM dan media sosial untuk berkomunikasi.

Seandainya tidak ada intenet, kita pasti akan hanya mengandalkan telepon atau sms saja.

Atau malah kembali menggunakan surat.

2. Tak bisa belanja online

Zaman sekarang, banyak orang gak perlu repot-repot pergi ke pasar maupun supermarket untu membeli barang kebutuhan sehari-hari karena sudah ada toko online.

Dengan toko online seseorang bisa melihat berbagai barang dagangan yang dijajakan orang lain hanya dengan membuka media sosial maupun situs e-commerce lewat HP.

(Netizen Serbu Postingan Chika Jessica usai Perilakunya Jadi Perbincangan, Diam Tak Berarti Kalah)

Mulai dari jualan pakaian, alat makeup, alat pancing, hingga rumah kontrakan dapat kamu telusuri lewat internet.

Kalau tidak ada Intenet, pasti juga tak ada istilah ‘sista-sista ol shop’ yang akan melayani pesananmu dengan sabar hingga drama chatting dengan penjual.

3. Tak bisa memanfaatkan peluang

Ngomongin toko online, dengan internet kita juga bisa menfaatkan peluang dengan menjual barang lewat online.

Namun jika tak ada internet, kita pasti sekarang masih menjual barang lewat pasar maupun hanya saling menawarkan ke orang lain tak secepat seperti sekarang ini.

4. Tak bisa reservasi

Salah satu manfaat internet yang sangat berarti adalah memudahkan kita memesan jasa dalam keadaan dari jauh hari.

Internet juga membuatmu bisa pesan tiket pesawat hingga hotel.

(Heboh Nelayan di Bali Goreng Lumba-lumba Lalu Pamer di Medsos, Usai Viral Gini Nasibnya Sekarang)

Dengan begini kita tahu sudah keadaan pelayanan jasa tersebut, penuh atau tidak.

Coba kalau tak ada, pesan hotel pun harus datang langsung ke TKP pas hari H.

5. Susah stalking

Di zaman sekarang apa-apa lebih mudah, gak perlu ribet ketika ingin 'kepoin' seseorang, misalnya gebetan.

Cukup nyari tahu di biografi dan foto di sosmed sudah ada banyak yang ditunjukkan si Doi, kecuali akunnya di private.

(Sedih, Tujuh Bulan Promosi Berakhir, JBJ Dikonfirmasi Tak Perpanjang Kontrak)

Namun kebanyakan orang 'zaman now' banyak membuka akses untuk dikepoin kok.

Coba tak ada internet, ini akan kembali seperti di zaman dahulu, yang cari informasi tentang gebetan susah banget!

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com