Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tol Mudik Jakarta-Surabaya Aman, Ruas Tol Wilangan-Kertosono Masih Fungsional

pembangunannya masih belum rampung di Jawa Timur, yakni ruas Tol Wilangan-Kertosono sepanjang 37,5 km.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
Istimewa
Penampilan bangunan jalan tol Solo-Ngawi 

Berdasarkan target yang disusun Kementerian PUPR, ruas tersebut bisa dioperasikan secara fungsional pada Lebaran 2018. Sedangkan pengoperasian penuh baru direncanakan pada akhir 2018.

“Itu aja yang kita pegang. Selama ini masih on schedule. Tidak ada yang berubah dari targe. Target operasional akhir 2018,” tuturnya.

Data yang sama menunjukkan, progres pembangunan ruas tersebut sekitar 56 persen, sedangkan pembebasan lahannya sudah hampir 100 persen.

Baca: Kol Penerbang Hanafie Sebelum Terbang Sempat Kirim Foto ke Ibunya

Hanya saja, informasi pasti soal progres pembangunan Tol Wilangan-Kertosono kurang detail karena Kepala Satker Jalan Tol Solo-Kertosono Agung Sutarjo belum bersedia diwawancarai.

Rencananya, pintu keluar antara akses Tol Wilangan-Kertosono jika akan berada di ringroad Nganjuk dan baru mulai dikerjakan oleh PT NKJ saat ini. Namun, pintu keluar ini kemungkinan belum rampung pada musim Lebaran 2018.

Sementara itu, Direktur Utama PT NKJ Iwan Moedyarno mengatakan Tol Ngawi-Wilangan sudah siap untuk dioperasikan. Pihaknya tinggal menunggu waktu untuk meresmikannya. Jika tak ada hambatan, pengoperasian Tol Ngawi-Wilangan bisa akhir Maret ini.
Sebelumnya, ada lahan seluas antara 3.500 hingga 4.000 meter persegi yang belum terbebaskan di tengah akses jalan masuk via gerbang Tol Nglames di Madiun. Namun, kini pembebasannya sudah beres.

Pada pertengahan pekan lalu, PT NKJ tengah menyiapkan pembangunan satu lajur jalan lagi untuk askes masuk menuju pintu gerbang tol.

“Kemarin selesainya (pembebasan). Baru dua minggu atau tiga minggu,” tuturnya.

Pada saat yang sama, pihaknya juga mengebut pembangunan lajur ketiga untuk akses masuk Gerbang Tol Nglames. Seperti jalan tol Trans Jawa lainnya di Jatim, konstruksi Tol Ngawi-Wilangan berupa beton cor dan hanya jalan pada jembatan yang menggunakan kunstruksi aspal.

Menurut Iwan, konstruksi seperti itu lebih murah biaya perawatannya ketimbang aspal , asalkan pengerjaannya benar.

“Tapi kalau pondasinya rusak, mudah patah,” katanya.

Baca: Kunjungi Ponpes Sunan Drajat, Puti Guntur Soekarno Diterima Sebagai Keluarga Besar

Hasil tes perataan yang belum lama dilakukan, konstruksi jalan tersebut mendapat nilai antara 2,2 sampai 2,3 dalam skala 1-5. Nilai itu, kata Iwan menunjukan konstruksi yang baik. Jika nilainya terlalu kecil, jalan tolnya cenderung terlalu licin dan berbahaya ketika hujan. Sementara jika angkanya besar, konstruksinya kasar.

Tim Surya (tribunjatim.com) juga sempat mencoba tol yang sudah belum dibuka itu. Kondisi jalan terasa nyaman saat digunakan untuk berkendara dalam kecepatan antara 80-110 km per jam menaiki mobil jenis MPV.

Saat dioperasikan nanti, tol tersebut bertarif sekitar Rp 1.200 per kilometer. Jika dikalikan dengan panjang tol, nilainya sekitar Rp 62.400.

“Tapi biasanya ada pembulatan-pembulatan,” pungkas Iwan. (iit/fla)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved